Ilustrasi minum obat. Foto: Getty Images/Graphicscoco |
Beberapa buah dapat berinteraksi jika dikonsumsi bersama dengan obat-obatan tertentu. Sehingga, hal tersebut membuat obat yang diminum tidak bekerja secara efektif.
Bahkan interaksi buah dengan obat tertentu bisa berpotensi meningkatkan kadar obat dalam darah hingga menimbulkan efek samping berbahaya. Sehingga, penting untuk mengetahui apa saja buah-buahan yang bisa berinteraksi dengan obat-obatan.
Beberapa buah yang bisa berinteraksi dengan obat tertentu di antaranya jeruk bali, pisang, nanas, dan apel. Begini penjelasannya.
1. Jeruk Bali
Jeruk bali bisa mengganggu metabolisme obat-obatan tertentu dalam tubuh. Menurut laman Sr. Luke's Health, buah ini dikenal dapat meningkatkan penyerapan obat ke dalam aliran darah. Hal tersebut meningkatkan konsentrasi obat dan meningkatkan risiko kerusakan hati dan kerusakan otot.
Obat-obatan yang paling bermasalah jika dikonsumsi bersamaan dengan jeruk bali adalah statin, atorvastatin, lovastatin, dan simvastatin. Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan AS, jeruk bali juga bisa bermasalah jika dicampur dengan obat lain seperti obat anti kecemasan, serta kortikosteroid tertentu yang mengobati penyakit crohn atau kolitis ulseratif.
2. Pisang
Pisang kaya akan kalium yang berperan dalam fungsi sel jantung dan menjaga detak jantung tetap teratur. Mengutip laman GoodRx, kandungan pisang ini membantu mendukung fungsi saraf dan menjaga kesehatan otot secara keseluruhan.
Namun, kadar kalium yang sangat tinggi dalam tubuh bisa menyebabkan detak jantung tidak teratur atau hilangnya fungsi jantung atau dikenal sebagai serangan jantung. Beberapa obat seperti ARB (angiotensin II receptor blocker) dan ACE (angiotensin-converting enzyme) inhibitor yang digunakan untuk menurunkan tekanan darah bisa meningkatkan kadar kalium.
Selain itu, obat lainnya yang dijual bebas seperti ibuprofen (Advil dan Motrin) serta naproxen (Aleve dan Naprosyn) juga bisa meningkatkan kalium. Memang tidak ada bukti yang kuat bahwa pisang harus dihindari sama sekali ketika mengkonsumsi obat-obatan tertentu. Namun, penting untuk mewaspadai kemungkinan efek ini ketika mengkonsumsi pisang dalam jumlah banyak.
3. Nanas
Mengutip laman Live Strong, nanas segar tidak boleh dikombinasikan dengan antibiotik amoxilin atau tetracycline. Sebab, nanas bisa meningkatkan efek samping dari obat-obatan ini.
Nanas segar yang dikombinasikan dengan antibiotik amoxilin atau tetracycline bisa meningkatkan jumlah obat yang diserap tubuh. Hal tersebut dikatakan dalam sebuah artikel dari Biotechnology Research International.
4. Apel
Menurut laman WebMD, mengkonsumsi apel dan dan jus apel bisa meningkatkan kadar gula darah. Sehingga, mengkonsumsi apel dan jus apel bersamaan dengan obat diabetes bisa mengurangi efek obat tersebut.
Jus apel juga bisa menurunkan efek aliskiren (Tekturna), yaitu obat yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi. Jika tekanan darah tinggi tidak diobati dengan obat yang bekerja sebagaimana mestinya, seseorang bisa mengalami efek serius, seperti stroke, penyakit jantung, dan gagal jantung.
Tak hanya itu, jus apel juga bisa mengurangi jumlah obat atenolol yang diserap tubuh. Untuk menghindari interaksi ini, beri jeda setidaknya 4 jam antara konsumsi obat atenolol dan jus apel.
Makanan dan Minuman Lain yang Tidak Boleh Dikonsumsi Setelah Minum Obat
Selain buah-buahan beserta jusnya, terdapat makanan dan minuman yang juga bisa menimbulkan masalah jika dipadukan dengan obat. Berikut di antaranya
1. Produk Susu
Ketika mengkonsumsi antibiotik dalam golongan tetracycline untuk pneumonia bakterial dan infeksi lainnya serta siprofloksasin, asupan kalsium seperti produk susu, seperti susu, keju, dan yoghurt bisa menghambat penyerapan obat dan membahayakan kemampuan obat mengobati infeksi secara efektif.
Menurut laman AARP, cara terbaik untuk menghindari efek ini adalah konsumsi produk susu dua jam setelah obat atau satu jam sebelum mengkonsumsi salah satu antibiotik ini.
2. Sayuran Berdaun Hijau
Sayuran seperti brokoli, kubis, kangkung, bayam bisa mengurangi efektivitas obat antikoagulan warfarin. Dengan begitu, menurut Profesor Madya di Fakultas Farmasi di Universitas California Selatan, Dima Qato, sayuran hijau ini dapat menghambat kemampuan obat untuk menghentikan atau mencegah pembekuan darah.
Ada baiknya untuk menanyakan kepada doktermu apakah harus menghindari obat ini atau bisa mengkonsumsinya dalam jumlah sedang secara teratur.
3. Alkohol
Banyak golongan obat, mulai dari antibiotik sampai pereda nyeri bisa berinteraksi dengan alkohol. Efek sampingnya berkisar dari yang tidak menyenangkan hingga sangat berbahaya.
Itulah sejumlah buah beserta makanan dan minuman yang tidak boleh dikonsumsi setelah minum obat. Untuk memastikan efek samping makanan dengan obat tertentu ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "4 Buah yang Tidak Boleh Dimakan Setelah Minum Obat, Hati-hati"