Hagia Sophia

22 March 2025

Penyebab dan Cara Atasi Bau Mulut Saat Puasa

Ilustrasi bau mulut (Foto: Getty Images/iStockphoto/Sewupari-studio)

Tidak sedikit yang mengeluhkan bau mulut di bulan Ramadan. Beberapa orang mengaitkan penyebabnya dengan makanan tertentu di waktu sahur, padahal tidak selalu demikian.

Bau mulut saat puasa umumnya disebabkan mulut kering. Nihilnya asupan makanan dan minuman dalam waktu yang lama menyebabkan produksi air liur menurun.

Anggota Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) drg Paulus Januar merinci beberapa jenis bau mulut berdasarkan pemicunya. Pertama, bau mulut patologis, hal ini terjadi karena adanya bakteri anaerob gram negatif yang memproduksi gas VSCs (Volatile Sulfur Compunds) VSCs, sehingga menimbulkan bau tidak sedap.

"Bau mulut patologis merupakan yang paling banyak terjadi dan dikeluhkan. Sekitar 85 persen hingga 90 persen kasus bau mulut merupakan jenis ini," beber dia kepada detikcom, ditulis Selasa (11/2/2025).

Bakteri penyebab bau mulut patologis berada di pangkal lidah, pada gigi berlubang, karang gigi, sampai radang gusi. Bau mulut semacam ini terjadi karena berkurangnya dan mengendapnya air liur sewaktu tidur.

Meski begitu, bau mulut jenis ini bisa hilang hanya dengan kumur-kumur.

Kedua, bau mulut yang terjadi karena mengonsumsi bahan makanan berbau menyengat.

"Misalnya petai, jengkol, bawang putih, serta kebiasaan merokok. Bila tidak lagi mengkonsumsi bahan-bahan tersebut maka bau mulut tidak akan timbul," tandas drg Paulus.

Adapula bau mulut semu atau pseudohalitosis. Dalam kasus ini, seseorang merasa dirinya bau mulut, padahal tidak sedang mengalaminya.

Kondisi ini bisa terjadi karena halitofobia atau merasa cemas dan yakin bahwa mulutnya berbau.

"Pada pseudohalitosis dan halitofobia bila dilakukan pemeriksaan secara obyektif tidak ditemukan adanya bau mulut. Faktor psikologis seperti rasa cemas, depresi, dan stres merupakan faktor risiko timbulnya keluhan bau mulut yang bersifat subyektif ini," pungkas dia.

Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan untuk mendeteksi bau mulut. Dokter gigi dapat mendeteksi bau mulut antara lain dengan metode organoleptik, analisis kromatografi gas, serta menggunakan peralatan halimeter.

Bagaimana Bila saat Berpuasa?

Berpuasa membuat mulut menjadi kering dan aliran air liur yang berperan membersihkan mulut serta menghambat pertumbuhan bakteri berkurang. Walhasil, bakteri di rongga mulut meluas dan berkembang biak, serta menghasilkan gas VSCs, pemicu bau mulut.

"Banyak minum terutama pada waktu sahur untuk menstimulasi produksi air liur ketika sedang melaksanakan puasa. Hal ini mengingat air liur dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab bau mulut. Bila mulut terasa kering mungkin dapat pula diatasi dengan sering berkumur-kumur," kata dia.

"Kemudian perlu pula menghindari atau paling tidak membatasi konsumsi bahan yang dapat menimbulkan bau mulut seperti petai, jengkol, bawang putih, serta sebaiknya tidak merokok. Namun bila telah dilakukan upaya menjaga kebersihan mulut, tapi masih terdapat bau mulut, sebaiknya perlu konsultasi ke dokter gigi untuk dirawat lebih lanjut," pungkasnya.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Dokter Ungkap Penyebab Bau Mulut Saat Puasa dan Cara Mengatasinya"