![]() |
Foto ilustrasi: Getty Images/seb_ra |
Air merupakan asupan yang sangat penting untuk kesehatan. Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan RI, tubuh manusia mengandung air sekitar 60-70 persen dari berat tubuhnya.
Hal ini membuktikan bahwa air putih tidak hanya untuk menghilangkan dahaga, tetapi juga berfungsi untuk memenuhi cairan tubuh, sehingga setiap sel, jaringan, dan organ di dalam tubuh bisa berfungsi dengan baik.
Untuk mendapatkan manfaat dari air putih, orang dewasa disarankan untuk mengonsumsi air putih sebanyak delapan gelas atau setara dengan dua liter setiap hari. Tetapi, ini tergantung pada aktivitas, usia, hingga berat badan seseorang.
Selain air putih, ada makanan tertentu yang juga dapat membantu meningkatkan hidrasi tubuh. Makanan yang memiliki kandungan air tinggi, seperti mentimun, semangka, paprika, dan tomat.
Lantas, apa yang bisa terjadi saat tubuh kekurangan asupan air putih? Dikutip dari Eating Well, ini yang bisa terjadi:
1. Metabolisme Lebih Lambat
Air dibutuhkan untuk setia fungsi tubuh. Jadi, saat dehidrasi, metabolisme secara alami melambat dan seiring dengan itu tingkat energi ikut melambat.
Ketika terhidrasi dengan baik, tubuh akan berfungsi sebagaimana mestinya dan membuatnya dalam kondisi terbaik.
2. Sakit kepala
Otak merupakan salah satu organ tubuh yang membutuhkan air. Menurut penelitian 2021 dalam Current Pain and Headache Reports, saat kekurangan air bisa menyebabkan sakit kepala dan kelelahan.
Jadi, sebelum minum obat, cobalah untuk minum air putih terlebih dahulu dan istirahat. Sakit kepala tersebut mungkin akan hilang tanpa perlu melakukan tindakan lain.
3. Peningkatan Risiko Stroke
Menurut sebuah studi 2020 di Journal of Clinical Neuroscience, dehidrasi dapat meningkatkan risiko stroke dan memperpanjang waktu pemulihan, jika memang pernah mengalaminya.
Jadi, untuk menjaga sistem kardiovaskular tetap prima, perhatikan seberapa banyak minum air. Jika urine berwarna kuning tua dan merasa lemas, segera minum air putih.
4. Energi Rendah
Saat dehidrasi, mungkin tingkat energi menurun drastis. Menurut ulasan tahun 2019 di Nutrients, air membantu menjaga pikiran tetap waspada dan tubuh tetap seimbang.
Jika tidak cukup minum di siang hari, rasa lesu di sore hari akan semakin merasa lelah, terlebih saat bekerja atau berolahraga.
5. Mudah Marah
Dehidrasi juga dapat membuat seseorang mudah marah. Hasil tinjauan di Nutrient mengungkapkan bahwa emosi seperti marah, permusuhan, kebingungan, depresi, dan ketegangan meningkat hanya dengan satu persen dehidrasi.
Jika merasakan kondisi ini, cobalah untuk minum segelas air putih dan meluangkan waktu untuk bernapas.
6. Makan Berlebihan
Terkadang manusia salah mengartikan rasa haus dengan rasa lapar. Jadi, minumlah dan lihat apakah itu membantu membedakan apa yang sebenarnya dibutuhkan tubuh.
Jika masih merasa lapar setelahnya, tubuh memang membutuhkan makanan. Penting untuk mendengarkan sinyal tubuh dan memberinya apa yang dibutuhkannya.
7. Brain Fog atau Kabut Otak
Otak membutuhkan air karena organ tersebut terdiri dari sekitar 73 persen air. Minum air yang cukup akan membuat seseorang tetap tajam secara mental, bahkan dalam jangka panjang.
Dehidrasi juga berdampak negatif pada memori kerja, yang memungkinkan kita mengingat informasi untuk semenatra waktu. Sehingga kita dapat bekerja tanpa kehilangan jejak apa yang sedang dilakukan.
8. Kerusakan Kulit
Kulit membutuhkan air agar tetap sehat dan terhidrasi. Orang yang minum air lebih banyak dapat memiliki kulit yang lebih elastis dan tidak terlalu kering atau kasar.
Tidak cukup minum juga dapat meningkatkan efek penuaan. Dengan kekurangan air, kolagen dapat pecah yang menyebabkan garis-garis halus dan kerutan. Itulah sebabnya orang membutuhkan produk pelembab dan hidrasi dalam perawatan kulit untuk melengkapi asupan air mereka agar tampak lembut dan kenyal.
9. Berat Badan Bertambah
Sedikit kenaikan berat badan bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan. Namun, jika terus berlanjut atau terutama di daerah perut, hal itu dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis, termasuk diabetes, penyakit jantung, dan lainnya.
Menurut ulasan tahun 2019 di Nutrición Hospitalaria, minum air putih dapat membantu menurunkan berat badan, terutama jika meminumnya sebagai pengganti minuman manis atau minuman berkalori tinggi lainnya.
Air putih dapat mengenyangkan, sehingga membantu mengurangi rasa lapar di antara waktu makan dan camilan. Tetapi, sebaiknya tidak minum air sebagai pengganti makanan.
10. Lebih Lemas saat Olahraga
Saat berkeringat, tubuh dapat kehilangan elektrolit dan air, jadi penting untuk minum sebelum, selama, dan setelah berolahraga. Hal ini berfungsi untuk mengisi kembali cadangan air yang hilang.
Seperti yang ditunjukkan dalam sebuah studi tahun 2021 di Journal of Human Kinetics, kekurangan hidrasi dapat menurunkan kekuatan, daya tahan, dan tenaga, hingga performa. Penting untuk terhidrasi dengan baik sebelum berolahraga dan setelah berolahraga.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "10 Bahaya Mengintai di Balik Kebiasaan Kurang Minum Air Putih, Ada Risiko Stroke"