Hagia Sophia

14 May 2024

Jelang Musim Haji, WHO: Waspadai Penularan MERS-CoV di Arab Saudi

Unta jadi hewan pembawa virus MERS CoV. (Foto: AP/Isabel DeBre)

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan laporan untuk meningkatkan kewaspadaan potensi penularan penyakit MERS-CoV di Arab Saudi. Notifikasi ini disampaikan WHO menjelang musim haji 2024.

WHO menyampaikan Kementerian Kesehatan Arab Saudi (KSA) melaporkan adanya tiga kasus baru MERS-CoV di periode 10-17 April 2024. Satu di antara tiga pasien meninggal dunia.

"Sejak awal tahun, total empat kasus dan dua kematian telah dilaporkan di Kerajaan Arab Saudi," ujar WHO dalam keterangan tertulis dikutip dari laman resminya, Senin (13/5/2024).

Manusia tertular MERS-CoV melalui kontak langsung atau tidak langsung dengan unta dromedaris, yang merupakan inang alami dan sumber virus zoonosis. MERS-CoV telah menunjukkan kemampuan menular antarmanusia. Sejauh ini, penularan tidak berkelanjutan dari manusia ke manusia terjadi di antara kontak dekat dan di fasilitas layanan kesehatan.

Kementerian Kesehatan Arab Saudi dilaporkan telah memulai pelacakan kontak aktif untuk kasus-kasus yang teridentifikasi setelah isolasi pasien, dengan pemantauan harian selama masa inkubasi 14 hari dan pengujian laboratorium untuk kontak berisiko tinggi.

WHO menambahkan MERS-CoV menyebabkan penyakit yang lebih parah pada orang-orang yang memiliki kondisi kesehatan mendasar seperti diabetes, gagal ginjal, penyakit paru-paru kronis, dan orang dengan gangguan sistem imun. Orang-orang dilarang mendekati hewan yang sakit untuk meminimalisir risiko penularan penyakit ini.

"Tindakan kebersihan umum harus diikuti, seperti mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air atau membersihkan tangan dengan cairan pembersih tangan berbahan dasar alkohol, sebelum dan sesudah menyentuh hewan. Kontak dengan hewan yang sakit harus dihindari," tandas WHO.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "WHO Wanti-wanti Penularan MERS-CoV di Arab Saudi Jelang Musim Haji 2024"