Hagia Sophia

14 May 2024

Pasien Pertama Transplantasi Ginjal Babi Meninggal Dunia

Proses transplantasi ginjal babi. (Foto: AP/)

Pasien pertama yang menjalani transplantasi ginjal babi hasil rekayasa genetika, meninggal dunia. Kurang lebih dua bulan setelah operasi, Rick Slayman tutup usia.

Sejauh ini, belum diketahui pasti penyebab kematiannya. Namun, para ahli yang menangani Rick meyakini hal ini tidak berkaitan dengan proses transplantasi ginjal babi. Sebelumnya, mereka sempat memprediksi kemungkinan bertahan hidup pasien transplantasi ginjal babi bisa mencapai dua tahun.

"Kami sangat sedih atas meninggalnya Rick Slayman secara tiba-tiba. Kami tidak memiliki indikasi bahwa itu adalah akibat dari transplantasi yang dilakukannya baru-baru ini," kata rumah sakit Boston dalam pernyataan yang dikeluarkan Sabtu malam (11/5/2024).

Untuk pertama kalinya di dunia, ahli bedah di Rumah Sakit Umum Massachusetts pada bulan Maret berhasil mentransplantasikan ginjal babi yang telah diedit secara genetik ke Slayman. Proses tersebut dilakukan saat Rick berusia 62 tahun dan mengidap penyakit ginjal stadium akhir.

"Slayman selamanya akan dipandang sebagai mercusuar harapan bagi banyak pasien transplantasi di seluruh dunia, dan kami sangat berterima kasih atas kepercayaan dan kesediaannya untuk memajukan bidang xenotransplantasi," kata pernyataan rumah sakit tersebut.

Jauh sebelum transplantasi ginjal babi, Rick menerima donor ginjal manusia tetapi mulai tidak 'berfungsi' normal lima tahun setelahnya.

Kekurangan donor organ adalah masalah kronis di seluruh dunia dan Mass General mengatakan pada bulan Maret ada lebih dari 1.400 pasien menanti transplantasi ginjal. Ginjal babi yang digunakan untuk transplantasi disediakan oleh perusahaan bioteknologi Massachusetts bernama eGenesis dan telah dimodifikasi untuk menghilangkan gen babi yang berbahaya dan menambahkan gen manusia tertentu, menurut rumah sakit tersebut.

Ketika rumah sakit mengumumkan keberhasilan transplantasi pada bulan Maret, Slayman mengatakan dia telah menyetujui prosedur tersebut, tidak hanya sebagai cara untuk membantu hidupnya, tetapi juga sebagai cara untuk memberikan harapan bagi ribuan orang yang membutuhkan transplantasi untuk bertahan hidup.

Dalam sebuah pernyataan yang diposting di situs Mass General, keluarganya mengatakan meski mereka sangat sedih atas meninggalnya Rick secara tiba-tiba, mereka sangat bersyukur karena Rick menginspirasi begitu banyak orang.

Keluarga tersebut menambahkan bahwa mereka terhibur dengan optimisme yang diberikan pasien yang sangat menunggu transplantasi. Lebih dari 89.000 pasien berada dalam daftar tunggu ginjal nasional pada bulan Maret, menurut situs web departemen kesehatan AS.

Rata-rata, 17 orang meninggal setiap hari saat menunggu transplantasi organ. Keluarga Slayman juga berterima kasih kepada para dokter yang benar-benar melakukan segala yang mereka bisa untuk membantu memberikan kesempatan kedua kepada Rick.

"Upaya besar mereka dalam memimpin xenotransplantasi memberi keluarga kami tujuh minggu lagi bersama Rick, dan kenangan yang kami buat selama waktu itu akan tetap ada dalam pikiran dan hati kami," tambah keluarga tersebut.

Setelah transplantasi, Rick mengatakan bahwa salah satu alasan dia menjalani prosedur ini adalah untuk memberikan harapan bagi ribuan orang yang membutuhkan transplantasi untuk bertahan hidup.

"Warisannya akan menginspirasi pasien, peneliti, dan profesional kesehatan."


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Orang Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi Meninggal Dunia"