![]() |
Foto: Ilustrasi jalan kaki (Getty Images/Palm_weerapat) |
Banyak orang yang tidak menyadari bahwa berjalan kaki juga merupakan latihan menahan beban. Ada banyak manfaat yang bisa didapat dari jalan kaki, meski hanya sekitar 1 mil atau 1,6 km per hari.
"Berjalan adalah latihan menahan beban, meskipun Anda tidak sedang mengangkat beban atau memakai pemberat pergelangan kaki, itu tetaplah latihan menahan beban," kata wakil presiden pemrograman dan pendidikan di Stride, Steve Stonehouse.
Saat berjalan kaki, seseorang tak hanya mendapatkan manfaat kardio dan pernapasan, tapi juga otot juga karena harus menopang berat badan.
Dikutip dari laman Well+Good, Steve dan seorang pelatih pribadi bernama Amy Schemper membagikan beberapa manfaat dari berjalan kaki 1,6 km. Berikut di antaranya.
1. Memperkuat Otot
Meski berjalan tidak sama dengan latihan kekuatan, olahraga ini bisa membangun kekuatan dengan melibatkan otot-otot di seluruh tubuh.
"Kita menganggap jalan kaki terutama sebagai latihan kardiovaskular-dan memang demikian! Namun, jalan kaki juga melatih seluruh tubuh bagian bawah, termasuk kaki, betis, dan pinggul," kata Amy Schemper.
Secara umum, jalan kaki membutuhkan stabilitas inti yang signifikan, sehingga otot perut terlibat di setiap langkah. Sementara , berjalan menanjak akan melatih otot bokong dan paha belakang.
Sebab jalan kaki menjaga inti tubuh tetap aktif, manfaat jalan 1,6 km sehari juga mungkin mencakup postur tubuh yang lebih baik.
2. Meningkatkan Kesehatan Tulang
Tulang merespon gerakan yang dilakukan, terutama jika gerakan tersebut menahan beban, seperti berjalan sejauh 1,6 km. Menurut National Institute of Health, jaringan tulang merespons dan tubuh lebih kuat ketika berolahraga. Memprioritaskan olahraga, seperti berjalan kaki sejauh 1,6 km juga bisa membantu mencegah pengeroposan tulang seiring bertambahnya usia.
3. Meningkatkan Kesehatan Kardiorespirasi
Menurut studi tahun 2019 dalam Preventing Chronic Disease, berjalan sejauh 1,6 km atau jarak berapapun akan meningkatkan detak jantung, yang merupakan dorongan besar bagi kesehatan jantung.
Setiap kali bergerak, tubuh harus mendorong darah dan cairan ke seluruh sistem tubuh lebih banyak dibandingkan tidak berjalan. Dorongan tersebut membuat jantung bekerja lebih aktif. Bahkan, berjalan kaki bisa menurunkan risiko penyakit jantung hingga 30 persen.
4. Menetapkan Rutinitas yang Sehat
Berjalan kaki bisa menjadi cara yang bagus untuk menghirup udara segar dan menikmati waktu untuk diri sendiri. Selain manfaat fisik, berjalan kaki memberi waktu untuk berpikir, mendengarkan lagu, atau mengobrol dengan teman,
Tips Mencegah Cedera dari Berjalan Kaki
Salah satu masalah yang sering ditemui Stonehouse pada klien yang dilatihnya adalah rasa sakit da gangguan akibat terlalu memaksakan diri saat berolahraga, terutama jika sebelumnya tidak aktif. Padahal, berjalan sejauh 1,6 km saja sebaiknya dilakukan sesuai dengan kemampuan masing-masing dan tingkatkan secara bertahap.
Pastikan juga menggunakan otot yang tepat saat berjalan. Postur tubuh yang tidak benar bisa memunculkan cedera. Jalan dengan bahu dan pinggul sejajar satu sama lain. Stonehouse juga menyarankan agar lengan terus bergerak.
Secara alami kaki akan bergulir ke bagian tengah lalu ke depan. Jadi, idealnya gerakan berjalan mengikuti urutan tumit, tengah kaki, lalu jempol kaki.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Ini yang Terjadi pada Tubuh Anda Jika Berjalan Sejauh 1,6 Km Setiap Hari"