Hagia Sophia

15 July 2025

Mahathir Mohamad yang Tetap Bugar dan Sehat di Usia 100 Tahun, Ini Kebiasaannya

Foto: Mahathir Mohamad (Getty Images/Annice Lyn)

Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Mahathir Mohamad menjadi salah satu tokoh dunia yang dikenal karena kepemimpinannya. Dia menjadi PM Malaysia yang menjabat paling lama.

Mantan PM ini baru saja berulang tahun ke 100 pada 10 Juli 2025. Tentunya, menginjak umur 100 tahun tentunya bukanlah hal mudah, terutama bagi seseorang yang menjalani hidup di hadapan publik, penuh tujuan, dan juga tekanan.

Di usianya yang sudah lagi tidak muda itu, Mahathir bahkan tetap aktif dan menginspirasi. Lantas, apa saja kebiasaan yang dilakukan Dr Mahathir dalam menjalani hidupnya?

1. Tetap Tenang di Bawah Tekanan
Puluhan tahun memimpin, berarti Mahathir Mohamad menghadapi kritik hingga krisis internasional. Namun, Mahathir jarang membiarkan stres menguasai dirinya.

Meski tidak secara eksplisit berbicara tentang meditasi atau kesadaran, tapi pengaturan emosinya yang disiplin dan tetap tenang di bawah tekanan, mungkin membantu melindungi tubuhnya dari stres kronis.

Dikutip dari laman Economic Times, stres kronis bisa mempercepat penuaan pada tingkat sel, sementara, pengendalian emosi melindungi kesehatan otak dan jantung.

2. Hindari Kebiasaan Buruk
Dr Mahathir menghindari rokok dan alkohol, serta makan secukupnya. Dia tidak mengikuti tren seperti diet dan asupan nutrisi yang keat, namun tetap berpegang pada pola makan seimbang dan hidup bersih.

Pengendalian kalori, terutama di usia lanjut akan mendukung kesehatan metabolisme dan mengurangi risiko penyakit yang berkaitan dengan gaya hidup, seperti diabetes dan jantung.

3. Tetap Ingin Tahu dan Terus Belajar
Bahkan di usianya yang ke 100, Mahathir masih mencari ilmu, berbincang dengan anak muda, dan terus mengikuti perkembangan terkini. Rasa ingin tahu merupakan alat yang ampuh untuk menua dengan baik.

4. Tidak Sepenuhnya Pensiun
Setelah meninggalkan jabatan resmi, Mahathir terus menulis, memberi nasihat, dan berpartisipasi dalam diskusi publik. Banyak yang membayangkan pensiun sebagai pelepasan dari tanggung jawab. Namun, Mahathir tidak pernah menganggap pensiun sebagai pemutusan hubungan, tapi sebagai pengalihan.

Orang-orang yang tetap terhubung dengan tujuan hidup memiliki kesehatan mental yang lebih baik, lebih sedikit penyakit kronis, dan umur yang lebih panjang. Aktivitas bermakna di usia lanjut menjadi faktor kuat bagi kesejahteraan secara keseluruhan.

5. Tidak Makan Terlalu Banyak
Dikutip dari laman World of Buzz, dalam podcast dengan Coffee With Ryan, Mahathir menyarankan untuk berhenti saat merasa makanan terasa lezat atau setidaknya makan secukupnya.

"Meskipun makanannya enak, aku bilang pada diriku sendiri, sudah cukup. Aku harus berhenti," kata Mahathir.

Dr Mahathir mengakui akan sulit untuk berhenti makan saat makanan terasa lezat pada awalnya.

"Anggaplah diri Anda beruntung jika tidak menderita penyakit mematikan seperti kanker. Penyakit jantung bisa disembuhkan, tetapi intinya adalah menghindari makan berlebihan yang bisa menyebabkan obesitas," ungkapnya.

6. Terus Bergerak
Dr Mahathir tidak mengikuti gym berintensitas tinggi. Tapi, dia tetap aktif berjalan kaki, dan menjaga mobilitas fisik.

"Anda harus tetap aktif, duduk, dan tidak melakukan apa pun yang buruk bagi kesehatan Anda," kata Dr Mahathir kepada The Straits Times.

Gerakan ringan setiap hari dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung, mengurangi kehilangan massa otot, dan mencegah jatuh. Semuanya merupakan masalah yang sering dialami oleh orang yang bertambah usia. Kuncinya adalah konsistensi, bukan intensitas.

7. Melatih Otak Setiap Hari
Dr Mahathir tidak membiarkan otaknya menganggur. Dengan menulis opini, dialog, ataupun membaca berita harian, dia memastikan otaknya terantang secara aktif.

"Jika Anda tidak menggunakan otak, ia akan mulai mengalami kemunduran, mulai melupakan banyak hal, Saya membaca. Saya menulis. Saya berbicara dengan orang lain. Saya memberi kuliah," jelas Dr. Mahathir.

Aktivitas mental diketahui bisa mendukung daya ingat dan menunda penurunan kognitif. Bukan untuk menjadi brilian, hal ini untuk tetap ingin tahu dan terlibat secara mental.

























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "7 Kebiasaan Sehat Mahathir Mohamad, Eks PM Malaysia yang Bugar di Usia 100"