![]() |
Ilustrasi tuberkulosis. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Liliia Lysenko) |
Tuberkulosis atau TBC merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Infeksi TBC sebenarnya bisa menyerang banyak organ, seperti otak, tulang belakang, dan getah bening. Namun, kasus yang paling banyak ditemukan menginfeksi paru-paru.
Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, TBC dapat menyebar melalui udara ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin, tanpa menutup mulut. Ini membuat bakteri penyebab TBC menyebar dan bisa berpindah ke orang lain.
Pengobatan TBC bisa berlangsung sangat lama. Penting untuk mengetahui ciri-ciri TBC agar penanganan bisa dilakukan secara efektif dan lebih dini.
Seringkali, gejala yang ditimbulkan TBC disalahartikan sebagai flu biasa atau common flu. Ini dikarenakan adanya kemiripan beberapa gejala seperti batuk dan demam yang muncul. Berikut ini beberapa ciri-ciri yang berbeda dari TBC dan kondisi flu biasa:
1. Batuk Durasi Lama dan Berdarah
Batuk akibat TBC biasanya akan berlangsung sangat lama. Bila gejala batuk terjadi lebih dari dua minggu, ada baiknya pemeriksaan segera dilakukan. Ini untuk memastikan apakah gejala batuk yang dialami berkaitan dengan TBC atau tidak.
"Kalau dia batuk lebih dari 2 minggu dia harus periksakan ke tenaga kesehatan. Batuk dua minggu, lalu berdahak. Kemudian kalau ada batuk darah itu cepat untuk dicurigai sebagai TB, jadi harus diperiksakan secara lebih lanjut," kata spesialis paru dr Erlang Samoedro, SpP(K) dalam sebuah wawancara.
Sedangkan untuk batuk akibat flu biasanya muncul secara tiba-tiba, cenderung parah, dan tidak memunculkan darah. Batuk akibat flu biasanya juga lebih cepat untuk sembuh.
2. Keringat Malam
Gejala TBC biasa disertai demam ringan dan keringat di malam hari. Meski kondisinya dingin, tubuh tetap mengeluarkan keringat.
Keringat yang keluar merupakan respons imun tubuh yang berusaha melawan infeksi TBC. Proses ini meningkatkan suhu tubuh dan memicu keringat di malam hari.
Sedangkan, untuk flu biasa biasanya demam cenderung lebih tinggi dan cepat mereda. Kondisi flu biasa juga jarang disertai keringat malam.
3. Penurunan Berat Badan
Pengidap TBC biasanya juga mengalami penurunan berat badan tidak wajar. Berat badan tetap turun meski tidak sedang menjalani diet penurunan berat badan tertentu. Kondisi ini biasanya disertai penurunan nafsu makan dan nyeri dada.
Sedangkan, pada pengidap flu biasa penurunan berat badan tidak terjadi. Kalaupun muncul penurunan berat badan, cenderung tidak signifikan.
4. Tidak Disertai Pilek
Tidak seperti flu biasa, umumnya TBC tidak memunculkan gejala pilek. Ini dikarenakan Mycobacterium tuberculosis menyerang paru-paru, bukan saluran pernapasan atas seperti flu biasa.
Flu biasa yang disebabkan oleh influenza biasanya menyerang saluran pernapasan atas, sehingga memicu gejala hidung meler atau pilek.
5. Perkembangan Gejala Perlahan
Masa inkubasi (durasi antara terinfeksi pertama sampai muncul gejala) TBC dan flu biasa berbeda. Dikutip dari Medical News Today, masa inkubasi TBC dalam sebuah studi di tahun 2018 disebut bisa mencapai beberapa bulan sampai 2 tahun.
Sedangkan untuk flu biasa, masa inkubasi hanya memakan waktu 1-4 hari hari setelah paparan virus.
Tahapan Lengkap Gejala TBC
Dikutip dari Mayo Clinic, berikut gejala lengkap penyakit TBC yang harus diwaspadai. Segera lakukan pemeriksaan bila alami gejala ini, untuk mendapatkan pengobatan yang tepat dan efektif.
Infeksi TBC Primer
Tahap pertama disebut infeksi primer. Sel-sel sistem kekebalan tubuh menemukan dan menangkap kuman TB. Sistem kekebalan mungkin berhasil menghancurkan semua kuman, tetapi sebagian kuman yang tertangkap bisa tetap hidup dan berkembang biak.
Umumnya gejala belum muncul pada fase ini. Tapi beberapa orang mungkin akan mengalami:
- Demam ringan
- Mudah lelah
- Batuk
Infeksi TB Laten
Tahap selanjutnya disebut infeksi TB laten. Sel-sel sistem kekebalan membentuk dinding di sekitar jaringan paru-paru yang mengandung kuman TB.
Selama sistem kekebalan bisa mengendalikan, kuman tidak akan menimbulkan kerusakan lebih lanjut, tapi kuman tetap hidup. Pada fase ini tidak ada gejala baru yang muncul.
TB Aktif
TB aktif terjadi ketika sistem kekebalan tidak dapat mengendalikan infeksi. Kuman menyebabkan penyakit di seluruh paru-paru atau bagian tubuh lainnya. Gejala yang muncul meliputi:
- Batuk
- Batuk berdarah atau berdahak
- Nyeri dada
- Nyeri saat bernapas atau batuk
- Demam
- Menggigil
- Berkeringat di malam hari
- Penurunan berat badan
- Tidak nafsu makan
- Mudah lelah
- Merasa tidak enak badan secara umum
Jika mengalami gejala batuk selama dua minggu, disertai dengan gejala-gejala di atas, segera lakukan pemeriksaan ke dokter.
Langkah Pencegahan TBC
TBC bisa dicegah dengan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat. Dikutip dari laman Kemenkes, berikut ini beberapa langkah pencegahan TBC yang bisa dilakukan secara pribadi.
- Mengonsumsi makanan bergizi seimbang.
- Melakukan olahraga rutin.
- Mencuci tangan dengan sabun.
- Memastikan rumah mendapatkan sinar matahari yang cukup.
- Memastikan memiliki ventilasi yang baik sehingga sirkulasi baik dan udara segar bisa masuk.
- Menggunakan masker ketika bertemu orang yang memiliki gejala TBC.
- Menggunakan masker saat batuk.
- Tutup mulut dan hidung dengan lengan ketika batuk.
- Tutup mulut dan hidung dengan tisu ketika batuk.
- Buang tisu atau masker bekas ke di tempat sampah.
- Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah batuk.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "5 Ciri TBC yang Beda dari Flu Biasa, Jangan Sampai Salah Obat"