![]() |
Ilustrasi Sesar Lembang. (dok BMKG) |
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan berdasarkan penelitian terbaru menunjukkan bahwa Sesar Lembang bergerak kecepatan sekitar 1,9 hingga 3,4 milimeter setiap tahun. Meski terlihat sangat kecil, pergeseran yang terus berlangsung ini, bila terakumulasi selama ratusan tahun, dapat memicu terjadinya gempa bumi.
Sesar Lembang ini membentang sepanjang hampir 29 kilometer mulai dari Padalarang hingga kawasan Cimenyan. Meski letaknya tidak jauh dari Kota Bandung, tepat di kaki Gunung Tangkuban Parahu. Namun, sesar ini bukan sekadar garis di peta, melainkan bagian dari sistem geologi aktif yang nyata keberadaannya.