Hagia Sophia

07 October 2025

Bolehkah Pulang Kerja Langsung Olahraga Berat?

Ilustrasi. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Natee127)

Salah satu kesulitan pekerja kantoran yang ingin olahraga adalah mencari waktu. Pada akhirnya, sore dan malam setelah bekerja menjadi waktu yang sering digunakan untuk berolahraga.

Namun, hal ini seringkali menjadi kekhawatiran tersendiri. Terkadang masyarakat menemukan berita seseorang mengalami masalah jantung hingga meninggal dunia ketika berolahraga.

Spesialis jantung dan pembuluh darah dr Hasjim H, SpJP menegaskan olahraga berat secara umum sebenarnya tidak memiliki kaitan secara langsung dengan masalah jantung. Kejadian orang yang mengalami serangan jantung atau meninggal setelah berolahraga biasanya berkaitan dengan masalah gangguan jantung yang tidak diketahui.

"Sebenarnya kalau kita bicara bahwa apakah olahraga berat erat kaitannya dengan sakit jantung atau serangan jantung, sebenarnya tidak," ujar dr Hasjim H, SpJP ketika ditemui di acara Heart to Heart Gathering, di Siloam Hospitals Lippo Village, Tangerang, Banten, Kamis (26/9/2025).

"Jadi kembali lagi. Jika memang sangat disayangkan, kita sendiri tidak mengetahui apakah kita ada sakit jantung atau nggak. Kita ada gangguan irama jantung, aritmia atau nggak, kita nggak tahu. Kita ada gangguan otot seperti kardiomiopati, kita nggak tahu," sambungnya.

Oleh karena itu, ia mengingatkan untuk melakukan pemeriksaan jantung secara rutin. Ini untuk memeriksa apakah ada faktor risiko, riwayat, atau bakat penyakit jantung yang tersembunyi.

Dengan begitu, olahraga bisa dilakukan dengan aman tanpa khawatir terjadi masalah pada jantung.

"Otomatis jadi seperti stigma, olahraga berat berarti sakit jantung, salah, tidak," sambungnya.

Ada banyak faktor risiko yang dapat berkaitan dengan risiko penyakit jantung 'tersembunyi'. Ia lantas mencontohkan, orang yang rajin olahraga tidak serta merta memiliki kesehatan kardiovaskular yang baik.

Perlu dilihat juga apakah ada gaya hidup tertentu yang dilakukan sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung. Ini juga termasuk faktor risiko genetik yang berperan.

"Tidak berarti seorang yang atletik, kolesterolnya bagus. Kita tidak tahu dia merokok atau tidak, darah tinggi atau tidak, kita tidak tahu. Namun, jika ternyata kita tahu bahwa pasien tersebut tidak memiliki penyakit seperti itu, ada kemungkinan lain dengan gangguan genetik," kata dr Hasjim.

"Ada gangguan namanya aritmia. Jadi pada orang-orang yang memiliki gangguan irama jantung, itu sering sekali dapat pada kondisi aktivitas yang sangat berat memicu untuk aritmia pun jadi ganas. Dan itu bisa menyebabkan kematian jantung, kematian mendadak juga," tandasnya.

























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Pulang Kerja Langsung Olahraga Berat, Jantung Aman Nggak Ya?"