Hagia Sophia

12 October 2025

Ini Tanda Awal Otak Menua Lebih Cepat, Waspadai Pikun Sebelum Waktunya

Foto ilustrasi: Getty Images/Deagreez

Seiring bertambahnya usia, tubuh memberikan sinyal-sinyal halus, seperti sendi yang mulai nyeri, pencernaan yang lebih lambat, atau penglihatan yang lebih lemah. Tetapi, otak juga mengirimkan peringatan dini saat mulai menua lebih cepat dari yang seharusnya.

Menurut pakar umur panjang dan kesehatan otak, Dr Vassily Eliopoulos, tanda-tanda ini diabaikan dan dianggap sebagai 'stres normal' atau 'kelelahan'. Dikutip dari Times of India, berikut 7 tanda bahaya dini saat otak menua terlalu cepat:

1. Merasa Lelah saat Ngobrol Sederhana
Ketika obrolan biasa mulai terasa melelahkan secara mental, itu mungkin menunjukkan bahwa otak kehilangan stamina pemrosesannya. Dr Vassily menjelaskan bahwa otak yang sehat seharusnya menganggap interaksi sosial sebagai sesuatu yang merangsang, bukan mengurasnya.

Namun, saat neuron terlalu banyak bekerja atau peradangan tinggi, bahkan diskusi ringan pun dapat menyebabkan kelelahan kognitif. Ini merupakan tanda bahwa metabolisme energi otak mungkin melambat, yang sering dikaitkan dengan kurang tidur, stres, atau kekurangan nutrisi.

2. Sering Lupa Kata-kata yang Akan Diungkapkan
Setiap orang terkadang lupa kata-kata, tetapi jika ini terjadi secara teratur, hal ini dapat mengindikasikan penurunan memori kerja. Dr Vassily menyebutnya sebagai 'celah pengambilan', saat informasi disimpan tetapi jalur saraf untuk mengingatnya lemah.

Hal ini dapat disebabkan oleh berkurangnya aktivitas neurotransmiter, terutama asetilkolin, yang berperan penting dalam pembelajaran dan ingatan. Ini merupakan sinyal halus bahwa otak membutuhkan nutrisi dan stimulasi yang lebih baik melalui membaca, teka-teki, atau pembelajaran sosial.

3. Iritabilitas Meningkat Tanpa Alasan yang Jelas
Sumbu pendek terkadang dapat mengungkapkan lebih banyak tentang otak daripada suasana hati. Meningkatnya iritabilitas sering kali mengindikasikan neuroinflamasi, saat hormon stres, seperti kortisol tetap tinggi terlalu lama.

Dr Vassily mencatat bahwa peradangan dapat mengganggu pusat pengaturan emosi di korteks prefrontal, yang menyebabkan kemarahan, frustrasi, atau sensitivitas yang tiba-tiba. Seiring waktu, hal ini dapat mempercepat penuaan otak dengan merusak koneksi saraf.

4. Merasa Lelah Meski Sudah Tidur
Otak yang lelah dan tidak dapat beristirahat dengan baik berarti sedang berjuang untuk memperbaiki dirinya sendiri. Bahkan setelah delapan jam tidur, terbangun dengan perasaan berkabut atau terkuras dapat mengindikasikan siklus tidur nyenyak yang terganggu, yang merupakan saat otak harusnya membersihkan racun dan beregenerasi.

Dr Vassily mengatakan bahwa inefisiensi tidur kronis dapat menyebabkan penumpukan plak amiloid dini, protein yang sama terkait dengan penyakit Alzheimer.

5. Mendadak Sensitif Terhadap Kebisingan dan Cahaya
Ketika suara sehari-hari atau cahaya terang mulai terasa berlebihan, hal itu sering kali merupakan tanda sistem saraf hiperreaktif. Ini terjadi saat filter sensorik otak melemah, yang memungkinkan stimulasi berlebih.

Dr Vassily menjelaskan bahwa hal ini umum terjadi pada mereka yang mengalami stres kronis, perubahan hormonal, atau paparan layar yang tinggi. Otak mulai kehilangan ambang batas toleransinya, sesuatu yang tidak boleh diabaikan.

6. Kabut Otak Setelah Makan
Jika kejernihan mental menurun dengan cepat setelah makan, penyebabnya mungkin fluktuasi glukosa atau peradangan usus-otak. Dr Vassily menunjukkan bahwa makanan tertentu, terutama yang tinggi gula atau karbohidrat olahan, dapat memicu lonjakan insulin setelah makan, yang memperlambat kinerja mental.

Perasaan yang berkabut ini bukan hanya tentang pola makan, tetapi penanda awal bahwa fleksibilitas metabolisme otak melemah, yang mempengaruhi daya ingat dan kewaspadaan.

7. Kebingungan di Tempat yang Dikenal
Kehilangan arah di lingkungan yang familiar dapat terasa meresahkan dan merupakan salah satu tanda awal perlambatan kognitif. Menurut Dr Vassily, hal ini terjadi saat hipokamus, pusat navigasi otak, mulai menyusut akibat stres kronis atau kurangnya latihan mental.

Intervensi dini dengan permainan memori, jalan kaki dengan penuh kesadaran, dan nutrisi seimbang dapat membantu menjaga kesadaran spasial.

























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Ini 7 Peringatan Dini Otak Menua Lebih Cepat, Hati-hati Pikun Sebelum Waktunya"