![]() |
| Ilustrasi. (Foto: Getty Images/iStockphoto) |
Pemerintah regional Catalonia, Spanyol, meluncurkan investigasi terhadap sebuah pusat penelitian kesehatan hewan di luar Barcelona menyusul pernyataan Kementerian Pertanian Spanyol yang menyebutkan bahwa wabah demam babi yang terjadi baru-baru ini kemungkinan besar disebabkan oleh kebocoran fasilitas laboratorium.
Spanyol, sebagai produsen daging babi terbesar di Uni Eropa, tengah berupaya keras meyakinkan mitra dagangnya setelah 13 babi hutan di perbukitan luar kota Barcelona dinyatakan positif terinfeksi virus demam babi Afrika (African Swine Fever/ASF). Meskipun penyakit ini tidak berbahaya bagi manusia, ia bisa mematikan bagi babi dan babi hutan, serta membawa kerugian ekonomi yang sangat besar.











