Hagia Sophia

22 May 2024

Ribuan Satelit Ada di Antariksa Bumi, Tidak Tabrakan?

Foto: Photo by NASA on Unsplash

Ada ribuan satelit buatan manusia mengorbit Bumi, kok bisa ya satelit-satelit tersebut tidak saling bertabrakan? Perlu kalian tahu, sebenarnya mereka bisa bertabrakan.

Contohnya, seperti disebutkan NASA, pada Februari 2009, dua satelit komunikasi, satu milik Amerika Serikat dan satunya lagi milik Rusia, jatuh di luar angkasa. Peristiwa ini diyakini sebagai insiden pertama kalinya dua satelit buatan manusia bertabrakan secara tidak sengaja.

"Namun jangan khawatir, NASA dan organisasi lain di seluruh dunia melacak satelit di luar angkasa. Tabrakan biasanya tidak terjadi karena ketika satelit diluncurkan, satelit tersebut ditempatkan pada orbit yang dirancang untuk menghindari satelit lain," kata NASA seperti dikutip dari situs resminya.

"Namun orbit dapat berubah seiring berjalannya waktu, dan kemungkinan terjadinya kecelakaan meningkat seiring dengan semakin banyaknya satelit yang diluncurkan ke luar angkasa," sebut NASA.

Bagaimana satelit mengorbit Bumi?

Sebagian besar satelit diluncurkan ke luar angkasa dengan roket. Sebuah satelit mengorbit Bumi ketika kecepatannya seimbang dengan tarikan gravitasi Bumi. Tanpa keseimbangan ini, satelit akan terbang lurus ke luar angkasa atau jatuh kembali ke Bumi.

"Satelit mengorbit Bumi pada ketinggian berbeda, kecepatan berbeda, dan jalur berbeda. Dua jenis orbit yang paling umum adalah 'geosstasioner' dan 'kutub'," jelas NASA.

Satelit geostasioner bergerak dari barat ke timur melintasi garis khatulistiwa. Ia bergerak ke arah yang sama dan dengan kecepatan putaran Bumi yang sama. Dari Bumi, satelit geostasioner terlihat seperti diam karena selalu berada di atas lokasi yang sama. Sedangkan satelit yang mengorbit kutub bergerak ke arah utara-selatan dari kutub ke kutub. Saat Bumi berputar di bawahnya, satelit-satelit ini dapat memindai seluruh Bumi, satu demi satu.

Fungsi satelit untuk Bumi

Tampilan yang dimiliki satelit seperti GPS memungkinkan mereka melihat wilayah Bumi yang luas dalam satu waktu. Artinya, satelit dapat mengumpulkan lebih banyak data dan lebih cepat dibandingkan instrumen di darat.

Satelit juga dapat melihat ke luar angkasa dengan lebih baik dibandingkan teleskop di permukaan Bumi. Itu karena satelit terbang di atas awan, debu, dan molekul di atmosfer yang dapat menghalangi pandangan dari permukaan tanah.

Banyak satelit membawa kamera dan sensor ilmiah. Terkadang, instrumen ini mengarah ke Bumi untuk mengumpulkan informasi tentang daratan, udara, dan air. Di lain waktu, mereka menghadap ke luar angkasa untuk mengumpulkan data dari Tata Surya dan alam semesta.

Satelit buatan manusia tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran. Namun sebagian besar memiliki setidaknya dua bagian yang sama, antena dan sumber listrik. Antena mengirim dan menerima informasi, biasanya ke dan dari Bumi.

Sama seperti mainan yang membutuhkan baterai agar dapat berfungsi di Bumi, satelit juga membutuhkan daya. Ada beberapa jenis sumber tenaga untuk satelit, seperti panel surya atau baterai. Pilihan panel surya lebih ramah lingkungan karena memberi daya pada satelit dengan mengubah sinar Matahari menjadi listrik.


























Artikel ini telah tayang di inet.detik.com dengan judul "Ribuan Satelit Mengorbit Bumi, Kok Tidak Tabrakan?"