Hagia Sophia

25 May 2024

Angka Kelahiran Merosot Tajam, Jepang Berencana untuk Gratiskan Biaya Melahirkan

Ilustrasi. (Foto: Getty Images/iStockphoto/SeventyFour)

Pemerintah Jepang berencana menggratiskan biaya persalinan di bawah sistem kesehatan publik mulai tahun fiskal 2026. Hal tersebut menjadi langkah terbaru Jepang untuk mengatasi angka kelahiran yang begitu rendah hingga menyebabkan masalah krisis populasi.

Pada sistem asuransi kesehatan, masyarakat umumnya membayar 10 sampai 30 persen biaya medis ketika menerima pengobatan untuk penyakit dan cedera. Sedangkan untuk persalinan normal, kecuali operasi caesar, tidak ditanggung karena tidak dianggap sebagai penyakit.

Sebuah rencana telah muncul untuk menciptakan kerangka kerja baru dalam sistem untuk menutupi biaya persalinan tanpa harus mengeluarkan biaya sendiri.

Dikutip dari Mainichi, biaya persalinan di Jepang sangat bervariasi di antar daerah. Rata-rata biaya secara nasional mencapai 503 ribu yen (Rp 51,4 juta) pada Mei 2023. Data pemerintah pada tahun fiskal 2022 menunjukkan biaya melahirkan paling mahal berada di Tokyo, rata-rata 605 ribu yen (Rp 61,9 juta) dan termurah di Prefektur Kumamoto di barat daya Jepang, yaitu 361 ribu yen (Rp 36,9 juta).

Jika persalinan nantinya dapat memenuhi syarat untuk masuk ke dalam tanggungan, maka akan ditetapkan harga terpadu secara nasional.

Pemerintah saat ini memberikan pembayaran sekaligus sebesar 500 ribu yen (Rp 51,1 juta) untuk setiap kelahiran. Jumlah tersebut meningkat dari 420 ribu yen (Rp 42,9 juta) pada bulan April 2023 karena biaya persalinan meningkat di tengah inflasi dan peningkatan biaya terkait staf medis.

Jika persalinan normal akhirnya ditanggung, tunjangan persalinan sekaligus yang sudah ada saat ini kemungkinan akan berakhir. Hal ini mungkin dapat mengecewakan rumah tangga yang bisa mendapatkan keuntungan dari penghasilan tambahan jika biaya persalinan di bawah 500 ribu yen.

Kementerian Kesehatan, Perburuhan dan Kesejahteraan serta Badan Anak dan Keluarga kemungkinan akan membentuk panel ahli pada bulan depan untuk menyelidiki masalah-masalah tersebut termasuk menentukan cakupan persalinan normal yang akan ditanggung oleh asuransi.

Panel tersebut diperkirakan akan diikuti oleh para profesional dari institusi medis dan orang-orang yang dapat mewakili ibu hamil dan generasi yang mengasuh anak.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kelahiran Anjlok, Jepang Berencana Gratiskan Biaya Persalinan 100 Persen!"