Hagia Sophia

17 July 2024

Australia Dilanda Wabah Penyakit Saluran Cerna, Capai Lebih 11 Ribu Kasus

Ilustrasi (Foto: ABC Australia)

Australia tengah dilanda wabah penyakit saluran cerna kriptosporidiosis. Kasus penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit ini dilaporkan meningkat empat kali lipat pada 2024 dibandingkan sepanjang tahun 2023.

Terdapat 11.747 kasus kriptosporidiosis yang dilaporkan pada tahun 2024 dibandingkan 2023 yang hanya mencatat 3.716 kasus. Seperempat dari seluruh kasus terjadi pada anak-anak di bawah usia empat tahun.

Ini adalah jumlah kasus tertinggi yang tercatat sejak National Notifiable Disease Surveillance System (NNDSS) di Australia mulai mengumpulkan data pada tahun 2001.

Kriptosporidiosis disebabkan oleh parasit cryptosporidium, biasanya ditemukan pada tinja manusia yang terinfeksi dan berbagai hewan ternak, hingga hewan peliharaan.

Penyakit ini dapat menyebar melalui berbagai cara seperti kontak antarmanusia, mengonsumsi susu atau produk susu yang tidak dipasteurisasi, serta berenang atau minum air yang terkontaminasi.

Gejala penyakit yang paling umum adalah diare, demam, mual, dan muntah, pertama kali muncul antara 1-12 hari setelah infeksi. Penyakit tersebut dapat berlangsung selama beberapa hari hingga beberapa minggu.

Wakil Ketua Royal Australian College of General Practitioners Queensland, Dr Aileen Traves, mengatakan dokter umum melihat lonjakan infeksi, khususnya di kalangan anak-anak yang tinggal di tempat penitipan anak dan usia sekolah.

"Sulit karena tidak ada pengobatan selain istirahat dan menjaga tubuh tetap terhidrasi. Hal utama yang perlu dilakukan orang adalah mencegah penyebarannya," katanya, dikutip dari The Sydney Morning Herald.

Queensland mengalami wabah terburuk dengan hampir separuh kasus kriptosporidiosis yang tercatat di sana, kemungkinan disebabkan oleh orang-orang yang berenang di iklim yang lebih hangat.

Traves mengatakan wisatawan juga cenderung tetap berenang setelah gejala hilang, alih-alih menunggu 14 hari sebagaimana diperlukan untuk menghentikan penyebaran infeksi.

"Hal ini tidak terjadi secara terisolasi dan saat orang bepergian, wabah di suatu tempat dapat menyebar dengan sangat efektif," ungkapnya.

Ahli gastroenterologi klinis dan akademis Universitas Sydney Barat, Vincent Ho, mengatakan wabah seperti yang terjadi saat ini terjadi sesekali, tetapi kemungkinan akan berkurang selama musim dingin.

"Kami memperkirakan jumlahnya akan turun dengan asumsi tidak ada vektor penyebaran," katanya.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Wabah Penyakit Saluran Cerna Merebak di Australia, Ada Lebih dari 11 Ribu Kasus"