Ilustrasi skizofrenia pada anak (Foto: iStock) |
Skizofrenia termasuk gangguan kejiwaan serius namun jarang terjadi. Penyakit mental ini dapat terjadi pada siapa saja, termasuk anak-anak. Anak yang lahir di keluarga dengan riwayat skizofrenia, berisiko lebih besar mengalami gangguan tersebut.
Pengidap gangguan jiwa ini umumnya sulit membedakan mana realita dan mana yang bukan. Pada anak, gejala skizofrenia bervariasi dan hampir mirip dengan yang terjadi pada orang dewasa. Lantas, apa saja gejala penyakit mental satu ini pada anak? Dan apa penyebab anak terkena skizofrenia?
Dilansir Mayo Clinic, tidak diketahui pasti apa penyebab skizofrenia pada anak. Namun para ahli yakin bahwa ada banyak faktor yang menyebabkan anak mengidap gangguan mental ini. Beberapa di antaranya yaitu:
1. Genetik
Kombinasi gen orang tua dipercaya berperan sebagai penyebab skizofrenia. Jika terdapat anggota keluarganya yang menderita penyakit ini, maka anak memiliki peluang lebih tinggi mewarisi gangguan tersebut.
2. Masalah pada Otak
Masalah tertentu yang terjadi sebelum lahir pada neurotransmitter otak seperti dopamin dan glutamat disebut mungkin mengakibatkan skizofrenia. Menurut studi neuroimaging, terdapat perbedaan struktur otak dan sistem saraf pusat antara anak normal dan pengidap skizofrenia.
3. Faktor Lain
Ahli juga menduga penyebab skizofrenia pada anak diakibatkan oleh hal-hal yang terjadi selama kehamilan, seperti ibu yang stres, menggunakan narkoba, mengkonsumsi alkohol, serta terinfeksi virus, bakteri, atau bahan kimia lain. Asupan nutrisi yang kurang selama masa hamil mungkin juga jadi salah satu penyebabnya.
Gejala Skizofrenia pada Anak
Gejala skizofrenia dapat berbeda-beda pada setiap anak. Umumnya, gejalanya mirip seperti yang dialami pada orang dewasa, seperti delusi, halusinasi, dan bicara yang melantur. Akan tetapi, gejala pada anak juga mungkin berbeda dari yang terjadi pada orang dewasa.
Mengutip laman Nationwide Children's, anak yang mengidap skizofrenia bisa mengalami gejala, meliputi:
- Tidak dapat membedakan antara kenyataan dan mimpi, cerita, atau acara di TV
- Ketakutan bahwa seseorang atau sesuatu akan menyakiti mereka
- Mendengar, melihat, dan merasakan hal-hal yang tidak nyata, seperti bisikan suara aneh
- Mengalami kecemasan atau ketakutan yang berlebihan
- Mudah tersinggung atau suasana hati yang tertekan
- Kurang atau tidak menunjukkan ekspresi saat berbicara
- Emosi yang tidak sesuai dengan situasi
- Menarik diri dari kehidupan sosial
- Berperilaku gelisah dan kebingungan
- Bertingkah aneh seperti duduk dan menatap seolah anak tidak dapat bergerak
- Pikiran dan ide aneh yang terperinci.
Kapan Harus ke Dokter?
Sejumlah gejala di atas juga dapat menjadi tanda-tanda awal skizofrenia pada anak. Gejala awal skizofrenia mungkin masih sangat samar sehingga orang tua tidak bisa mengenalinya. Nantinya gejala tersebut secara bertahap bisa berkembang menjadi lebih parah dan terlihat jelas.
Orang tua dapat menemui dokter atau ahli apabila melihat perubahan perilaku, berpikir, dan emosi anak yang signifikan dan tiba-tiba. Karena itu, orang tua perlu memperhatikan kondisi anak secara saksama selama perkembangannya.
Cara Mengobati Skizofrenia pada Anak
Pengobatan skizofrenia bergantung pada gejala, usia, kesehatan umum anak, dan seberapa parah kondisi penyakit tersebut. Cara mengobati skizofrenia pada anak, yaitu sebagai berikut:
1. Psikoterapi
Psikoterapi bantu anak mengelola gejala skizofrenia yang dirasakan dan menghadapi kehidupan sehari-hari dengan gangguan tersebut. Terapi yang diberikan mungkin berupa terapi perilaku kognitif.
Selain itu, keluarga anak perlu juga diedukasi perihal penyakit skizofrenia. Seperti bagaimana cara menangani gejala yang dirasakan anak dan lain sebagainya. Dengan begitu, pengobatan anak pengidap skizofrenia juga didapatkan dari dukungan pihak keluarganya.
2. Obat-obatan
Dokter ahli juga mungkin meresepkan obat antipsikotik dengan dosis tertentu untuk anak skizofrenia. Obat ini ditujukan untuk mengelola gejala delusi dan halusinasi yang mungkin terjadi. Tergantung gejalanya, obat lain seperti antidepresan atau anti-kecemasan juga mungkin diberikan. Di sisi lain, orang tua perlu menanyakan efek samping dari konsumsi obat-obatan tersebut kepada dokter.
Skizofrenia termasuk gangguan kejiwaan serius yang berlangsung seumur hidup. Pengobatannya dilakukan untuk mengelola gejala yang dirasakan dan bantu meningkatkan kualitas hidup anak ke depannya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kenali Penyebab Skizofrenia pada Anak dan Gejalanya"