Hagia Sophia

09 August 2024

Wanita Ini Mendadak Buta, Akibat Pakai 'Soft Lens'?

Foto ilustrasi: Thinkstock

Seorang ibu di Austin, Texas, mengalami kebutaan karena pemakaian 'soft lens' atau lensa kontak. Insiden ini terjadi pada wanita bernama Rachel Prochnow.

Pada tahun lalu, Prochnow selalu mandi tanpa melepas lensa kontak. Setelahnya, ia mengalami iritasi pada mata kanannya dan cepat memburuk.

Dalam waktu dua minggu, Prochnow yang saat itu sedang hamil 34 minggu mengalami kebutaan total di mata kanannya.

Dikutip dari Daily Mail, dokter memberitahu bahwa ada parasit yang biasanya ditemukan di air masuk ke dalam matanya. Ini kemungkinan terjadi saat Prochnow sedang mandi. Parasit itu masuk ke dalam jaringan harus dan merusaknya.

Prochnow mengatakan sudah memakai lensa kontak sejak usia 12 tahun. Dia selalu melepasnya saat malam, membersihkannya dengan baik, membuang wadah lensa kontaknya secara teratur, dan memastikan semuanya tetap steril.

Namun, dia tidak pernah mengetahui bahwa lensa kontak harus dilepas saat mandi, berenang, atau berendam di air panas. Ia tidak menyadari hal itu bisa membuat matanya rentan terinfeksi.

"Saya pikir telah melakukan semuanya dengan baik. Tapi, ternyata tidak," jelas Prochnow.

Dari hasil pemeriksaan, dokter mendiagnosis Prochnow mengalami keratitis acanthamoeba. Bahkan, itu masih terjadi setelah dia melahirkan.

Dikutip dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), kondisi ini disebabkan oleh parasit acathamoeba. Itu merupakan organisme bersel tunggal, yang biasa ditemukan di danau, laut, air keran, tanah, dan udara.

Kondisi ini mempengaruhi kornea, yang merupakan lapisan terluar mata yang bening. Memakai lensa kontak dapat menyebabkan robekan mikroskopis di lapisan ini, tempat parasit Acanthamoeba dapat masuk.

Jika parasit berhasil masuk ke kornea, parasit dapat berkembang biak dan menyebar. Itu menyebabkan nyeri mata, kemerahan, penglihatan kabur, kepekaan terhadap cahaya, mata berair, hingga kebutaan.

Penanganan yang Dilakukan

Jika dokter mendeteksi kondisi cukup awal, mereka dapat mengobatinya dengan mudah menggunakan obat tetes mata.

Pada sekitar 40 persen kasus, dokter harus melakukan pembedahan, dengan mengikis bagian luar mata untuk mengangkat parasit dan kemudian memperbaiki area tersebut melalui transplantasi. Prosedur ini yang dijalani Prochnow.

Setelah korneanya dikikis, dia mulai pengobatan tetes mata yang harus digunakan setiap 30 menit selama tiga bulan, dengan bantuan orang tuanya dan suaminya, Cameron.

Dia juga diberi obat-obatan yang kuat, mirip dengan yang digunakan dalam pengobatan kanker. Ia harus menjalani tes darah secara teratur untuk memastikan obat-obatan tersebut tidak menyebabkan gagal hati.

"Jika orang tua saya dan Cameron tidak sepenuhnya berkomitmen untuk membantu saya melewati ini, saya pasti sudah kehilangannya," katanya.

Setelah 82 kali konsultasi ke dokter atau sekitar setahun pasca diagnosis, Prochnow menjalani operasi untuk mengganti kornea mata dengan kornea dari donor yang sudah meninggal. Operasinya berjalan dengan baik.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kisah Wanita Mendadak Buta gegara 'Soft Lens', Ternyata Ini Penyebabnya"