Hagia Sophia

17 August 2024

WHO Tetapkan Status Darurat Kesehatan Global, Ini Negara Paling Terdampak

Wabah Mpox (Foto: Getty Images/JUN LI)

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan status darurat kesehatan global atau PHEIC terhadap Mpox atau cacar monyet pada Rabu (14/8). Ini merupakan yang kedua kalinya dalam dua tahun terakhir WHO menetapkan Mpox sebagai darurat global, sebelumnya ditetapkan pada 2022.

Penetapan ini menyusul wabah infeksi virus di Republik Demokratik Kongo yang telah menyebar ke negara-negara tetangga.

"Jelas bahwa respons internasional yang terkoordinasi sangat penting untuk menghentikan wabah ini dan menyelamatkan nyawa," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, dikutip Reuters.

Wabah di Kongo dimulai dengan penyebaran strain endemik yang dikenal sebagai clade I. Namun varian baru, clade Ib, tampaknya menyebar lebih mudah melalui kontak dekat yang intens, termasuk kontak seksual. Penyakit ini telah menyebar dari Kongo ke negara-negara tetangga, termasuk Burundi, Kenya, Rwanda dan Uganda, sehingga memicu tindakan dari WHO.

Awal pekan ini, badan kesehatan masyarakat terkemuka di Afrika juga mengumumkan keadaan darurat Mpox di benua tersebut setelah memperingatkan bahwa infeksi virus menyebar pada tingkat yang mengkhawatirkan.

Lebih dari 17.000 kasus dugaan Mpox dan 517 kematian telah dilaporkan di benua Afrika sepanjang tahun ini. Ini meningkat 160 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, berdasarkan data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika (CDC).

Di sisi lain, Mpox adalah infeksi virus yang terutama menyerang manusia dan hewan. Virus ini termasuk dalam kelompok virus yang tergolong "genus Orthopoxvirus". Virus ini biasanya menyebabkan penyakit seperti cacar, yang meliputi ruam dengan benjolan atau lepuh yang menonjol pada kulit. Benjolan tersebut seringkali berisi cairan atau nanah dan pada akhirnya dapat mengeras dan sembuh.

Awalnya penyakit ini dinamakan cacar monyet saat pertama kali diidentifikasi pada monyet tahun 1958. Monyet-monyet yang ditawan tersebut saat itu berada di Denmark. Pada tahun 1970, kasus pertama yang dilaporkan pada manusia adalah seorang anak laki-laki berusia sembilan bulan di Republik Demokratik Kongo.

Pada tahun 2022, WHO merekomendasikan pembaruan nama menjadi "mpox" untuk mengurangi stigma dan asosiasi dengan monyet, karena penyakit ini juga dapat menginfeksi hewan pengerat dan manusia.

























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "WHO Tetapkan Darurat Global 'Cacar Monyet' Mpox, Negara Ini Paling Terdampak"