Hagia Sophia

02 October 2024

Legenda NBA Era 90-an Meninggal Karena Kanker Otak, Ini Gejalanya

Foto: AP/David Zalubowski

Dikembe Mutombo meninggal dunia. Legenda NBA yang aktif di era 90-an itu mengembuskan napas terakhirnya di usia 58 tahun pada Senin (30/9/2024).

Mutombo yang dikenal sebagai salah satu pemblokir tembakan paling ditakuti di dunia basket meninggal setelah berjuang melawan kanker otak.

"Mutombo, delapan kali NBA all-star, meninggal dunia dikelilingi oleh keluarganya setelah berjuang melawan kanker otak," demikian pengumuman liga.

Mutombo, yang bermain selama 18 musim di NBA, bekerja tanpa lelah untuk meningkatkan kondisi kehidupan di negara asalnya, Republik Demokratik Kongo, melalui yayasannya.

Upaya tersebut, yang mencakup sumbangan jutaan dolar untuk membantu membangun rumah sakit di pinggiran Kinshasa, membuatnya memperoleh banyak penghargaan kemanusiaan termasuk Penghargaan Layanan Sukarelawan Presiden AS.

"Pada hakikatnya, ia adalah seorang yang berjiwa kemanusiaan," kata Silver, yang sering bepergian bersama Mutombo dalam pekerjaannya sebagai Duta Besar Global NBA.

Terlepas dari kasus tersebut, bagaimana sebenarnya tumor otak menyerang seseorang? Termasuk mereka yang aktif berolahraga?

Masih belum jelas alasan mengapa kanker juga bisa menyebar di otak. Namun, kondisi ini lebih rentan terjadi kepada mereka yang memiliki riwayat genetik kanker.

Kanker di otak bisa juga menandakan sebetulnya sel ganas sudah lebih dulu berkembang di bagian tubuh lain.

Kanker otak bisa terjadi pada usia berapapun, tetapi sering dilaporkan di kelompok dewasa lebih tua. Sementara beberapa jenis tumor otak lebih umum terjadi pada orang-orang dari ras tertentu. Misalnya, glioma lebih umum terjadi pada orang kulit putih. Meningioma lebih umum terjadi pada orang kulit hitam.

Mereka dengan paparan radiasi tinggi juga memiliki risiko terkena tumor otak yang bisa berkembang menjadi kanker. Jenis radiasi yang kuat memiliki risiko tumor otak yang lebih tinggi adalah radiasi pengion. Radiasi tersebut cukup kuat untuk menyebabkan perubahan DNA pada sel-sel tubuh. Perubahan DNA dapat menyebabkan tumor dan kanker. Contoh radiasi pengion meliputi terapi radiasi yang digunakan untuk mengobati kanker dan paparan radiasi yang disebabkan oleh bom atom.

Tidak perlu khawatir, radiasi tingkat rendah seperti energi dari ponsel atau benda-benda sehari-hari lainnya tidak terkait dengan tumor otak. Tidak ada bukti yang meyakinkan penggunaan ponsel menyebabkan tumor otak.

Apa Gejalanya?

Tanda dan gejala kanker otak bergantung pada ukuran serta lokasinya. Gejala juga mungkin bergantung pada seberapa cepat mulanya tumor tumbuh, yang juga disebut tingkat tumor.

Tanda dan gejala umum yang muncul biasanya meliputi:
  • Sakit kepala atau tekanan di kepala yang parah di pagi hari
  • Sakit kepala yang terjadi lebih sering dan terasa lebih parah
  • Sakit kepala yang terkadang digambarkan sebagai sakit kepala tegang atau migrain
  • Mual atau muntah
  • Masalah mata, seperti penglihatan kabur, melihat bayangan ganda, atau kehilangan penglihatan di salah satu sisi penglihatan.
  • Kesulitan merasakan gerakan di lengan atau kaki
  • Masalah dengan keseimbangan
  • Masalah bicara
  • Merasa sangat lelah
  • Kebingungan dalam hal-hal sehari-hari
  • Masalah memori
  • Mengalami kesulitan mengikuti perintah sederhana
  • Perubahan kepribadian atau perilaku
  • Kejang, terutama jika tidak ada riwayat kejang
  • Masalah pendengaran
  • Pusing atau perasaan bahwa dunia berputar, yang juga disebut vertigo.
  • Merasa sangat lapar dan bertambah berat badan.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Dikembe Mutombo Meninggal usai Kena Kanker Otak, Waspadai Gejalanya"