Hagia Sophia

09 October 2024

Misi Baru NASA: Cari Alien di Tata Surya

Foto: NASA

Misi baru ambisius NASA segera dimulai dengan tujuan menemukan tanda-tanda kehidupan alien di Tata Surya kita. Wahana Europa Clipper akan menuju ke bulan terbesar keempat Jupiter, Europa, untuk menyelidiki di bawah permukaan esnya.

"Tujuan sains utama Europa Clipper adalah untuk menentukan apakah ada tempat di bawah permukaan bulan es Jupiter, Europa, yang dapat mendukung kehidupan," kata NASA yang dikutip detikINET dari Live Science.

Wahana antariksa itu akan melakukan studi terperinci, mencari tempat potensial di mana Europa mungkin menampung kehidupan alien. Jendela peluncuran misi dimulai 10 Oktober, tapi peluncurannya ditunda sementara karena adanya Badai Milton.

Europa Clipper adalah pesawat antariksa eksplorasi planet terbesar yang pernah dibuat NASA, selebar lapangan basket saat layar suryanya dibuka. Massanya sekitar 6.000 kilogram, setara gajah Afrika besar.

Pencarian kehidupan biasanya difokuskan pada Mars yang dekat Bumi, sehingga relatif mudah mengirim misi untuk menjelajahinya. Namun, ada tempat lain di Tata Surya yang dapat mendukung kehidupan, terutama beberapa bulan Jupiter dan Saturnus karena memiliki air cair.

Alasan mengapa ada air cair di sana adalah karena Jupiter dan Saturnus punya kekuatan gravitasi sangat besar. Bulan-bulan mereka diregangkan dan dikompresi oleh gravitasi saat mengitari planet induknya. Pergerakan ini menghasilkan lautan bawah tanah luas dengan permukaan es padat.

Mengenai Europa, sejauh ini ilmuwan belum mengonfirmasi ia memiliki lautan cair di bawah es seperti Titan dan Enceladus. Tetapi semua petunjuk mengarah ke sana. Europa permukaannya halus meski dihantam banyak meteor. Ia juga memiliki medan magnet, yang menunjukkan bahwa seperti Bumi, ada lapisan cair di dalamnya. Di Bumi, cairan ini adalah batuan cair.

Di permukaan, Europa dibombardir oleh radiasi ruang angkasa tingkat tinggi, yang terkonsentrasi di Jupiter. Namun lebih dalam, lapisan es tebal tersebut dapat melindungi kehidupan di lautan bawah permukaan yang cair.

Memang sulit menemukan bukti konkret kehidupan tanpa mengebornya. Namun Europa Clipper memiliki sembilan instrumen ilmiah untuk meneliti Europa dan bagian dalamnya. Ada peralatan untuk memetakan permukaannya. Instrumen lain akan mengukur kedalaman, kadar garam lautan, dan ketebalan esnya, dan juga bagaimana Europa melentur dalam tarikan gravitasi Jupiter.

Spektrometer massa akan menganalisis gas di atmosfer-nya. Dengan memeriksa material yang dikeluarkan dari semburan tersebut, kita dapat memahami apa yang tersembunyi di dalam lautan di bawah es Europa.

Namun kita harus sabar lantaran Europa Clipper perlu waktu sekitar lima tahun untuk mencapai Jupiter. Dan misi tersebut hanya untuk mencari potensi kehidupan, bukan kehidupan itu sendiri. Jika ada bukti yang mengarah pada kehidupan, perlu misi lain untuk kembali dan menjelajahi Europa secara mendalam.


























Artikel ini telah tayang di inet.detik.com dengan judul "NASA Kerahkan Pesawat Terbesar untuk Cari Alien di Tata Surya"