![]() |
Ilustrasi penyakit kusta. (Foto: Getty Images/Rungrudee) |
Dalam Memeringati 'World Neglected Tropical Diseases (NTD) Day', atau 'Hari Penyakit Tropis Terabaikan Sedunia', Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) merilis data terkait persebaran penyakitnya di Tanah Air. Salah satu penyakit tropis terabaikan yang menjadi fokus adalah kusta.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes RI dr Ina Agustina Isturini, MKM mengatakan Indonesia menempati posisi ketiga dalam penemuan kusta baru sepanjang 2023 dengan total 14.376 kasus. Angka ini berada di bawah India (107.851) dan Brasil (22.773).
"Untuk 2024, kasus kusta baru itu ada 12.798. Sebagian besar memang multibasiler ya, sekitar 90 persen dan masih ada proporsi kasus kusta anak 9,33 persen. Di mana targetnya harusnya kurang dari 5 persen," kata dr Ina dalam webinar daring Kemenkes, Kamis (30/1/2024).
"Kasusnya kebanyakan laki-laki, perempuannya 4.579 kasus. Kemudian ada yang grade dua atau yang kecacatannya terlihat ya, sekitar 5,75 persen," lanjut dia.
dr Ina menambahkan di Indonesia sendiri ada 13 provinsi dengan jumlah kasus kusta tertinggi, baik pada kelompok anak maupun dewasa. Berikut daftarnya:
- Nusa Tenggara Timur (NTT)
- Sulawesi Tenggara
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Barat
- Gorontalo
- Sulawesi Utara
- Maluku
- Papua Tengah
- Maluku Utara
- Papua Selatan
- Papua Barat Daya
- Papua Barat
- Papua
Kemenkes juga telah berupaya untuk menanggulangi kasus kusta di Indonesia, seperti mengutamakan tindakan preventif, melakukan surveilans, dan tata laksana bagaimana memberikan pengobatan yang tepat.
"Pada situasi tertentu, pada daerah yang kasus kustanya sangat luas, kami bisa memberikan POPM (Pemberian Obat Pencegahan Massal). Untuk vaksin sendiri masih proses uji coba di India," kata dr Ina.
Kemenkes juga mendorong masyarakat untuk tidak lagi memberikan 'cap' negatif hingga diskriminasi pada mereka yang mengidap kusta.
"Stigma ini besar sekali pengaruhnya, stigma dan diskriminasi ini yang menyebabkan kasus susah ditemukan. Orang (pengidap kusta) jadi bersembunyi, tidak mau terus terang, tidak mau mengambil obat, sehingga terhenti pengobatannya," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "13 Provinsi RI dengan Prevalensi Kusta Tertinggi, Ini Daftarnya"