Hagia Sophia

08 March 2025

Kisah Wanita yang Kena Stroke di Usia 21 Tahun, Awalnya Mengeluh Sakit Kepala

Foto ilustrasi: Getty Images/iStockphoto/designer491

Seorang wanita di Inggris terkena stroke di usia 21 tahun. Wanita bernama Phoebe O'Shaughnessy itu awalnya mulai mengalami kejang tanpa sebab.

Ia langsung dilarikan ke rumah sakit dan kehilangan kemampuan untuk berbicara. Dari hasil pemeriksaan CT scan, Phoebe mengalami stroke dan harus makan lewat selang selama empat hari.

Hasil tes mengungkapkan bahwa Phoebe mengalami stroke yang disebabkan kolitis ulseratif.

"Saya dirawat di Rumah Sakit Maidstone, Kent, tidak bisa berbicara sama sekali, dan mengalami kejang tanpa sebab," jelas Phoebe, dikutip dari Mirror UK.

"Saat bangun, saya tidak bisa berbicara atau berjalan, dan sisi kanan wajah saya mulai melemah," sambungnya.

Awal Mula Keluhan Muncul

Phoebe menceritakan bahwa ia mengalami sakit kepala selama empat hari sebelum didiagnosis stroke pada April 2024. Sakit kepala itu tiba-tiba muncul, dan tidak ada obat yang bisa meredakannya.

"Pada hari keempat, saya tidak dapat menelan obat apapun karena rasa sakitnya dan meminta ibu saya untuk segera pergi ke rumah sakit. Di sana, tim medis melakukan pemeriksaan saraf kranial dan memantau kambuhnya kolitis saya. Setelah itu, saya tidak ingat apa-apa lagi," bebernya.

Setelah serangkaian pemeriksaan, Phoebe didiagnosis mengalami trombosis sinus vena serebral (CVST). Itu merupakan jenis stroke langka yang disebabkan oleh bekuan darah di sinus vena otak.

Phoebe pun harus menghabiskan waktu selama 21 hari di rumah sakit. Dari hasil tes, stroke yang dialaminya itu disebabkan oleh kolitis ulseratif yang diidapnya.

"Awalnya saya dirawat di unit stroke hiperakut di Maidstone, lalu dirawat di unit stroke akut setelah mulai bisa berjalan dan berbicara lagi," tuturnya.

Wanita yang saat ini berusia 22 tahun itu mengalami kolitis ulseratif pada September 2019. Itu adalah penyakit radang usus (IBD) yang menyebabkan peradangan dan tukak lambung.

Akibat kondisi tersebut, Phoebe sering muntah dan mencoba pengobatan baru.

Pengalaman itu cukup traumatis bagi Phoebe. Tetapi, itu tidak membuatnya menyerah dan terus berjuang menghadapi kondisinya saat itu.

Kini, Phoebe sudah bisa kembali berjalan dan berbicara seperti sebelumnya. Ia pun mengingatkan orang-orang yang mengalami penyakit radang usus sepertinya untuk selalu waspada dan segera memeriksakan kondisinya ke dokter, sebelum memicu kondisi yang lebih parah.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Cerita Wanita Kena Stroke di Usia 21, Awalnya Keluhkan Sakit Kepala"