![]() |
Perintah terbaru NASA dari misi tersebut makin menarik karena memastikan adanya astronaut perempuan yang ikut. Foto: Antara Foto/Paramayuda |
Misi kembali ke Bulan sudah sering digaungkan oleh AS. Perintah terbaru NASA dari misi tersebut makin menarik karena memastikan adanya astronaut perempuan yang ikut.
Jadi awalnya, situs resmi NASA menulis penjelasan soal misi itu. Tertera bahwa NASA akan mendaratkan perempuan pertama, orang kulit berwarna pertama, dan mitra astronaut internasional pertama di Bulan menggunakan teknologi inovatif untuk menjelajahi permukaan bulan lebih luas dari sebelumnya.
Tapi kemudian, situs web Artemis itu dikabarkan menghapus semua penyebutan tersebut. Perubahan ini pertama kali dilaporkan oleh Orlando Sentinel dan menyebar luas di media sosial, dengan banyak komentar yang mempertanyakan secara retoris apakah luar angkasa sekarang menjadi tempat khusus bagi laki-laki kulit putih Amerika.
Melansir IFLScience, Rabu (26/3/2025) portal media tersebut telah menghubungi NASA untuk menanyakan apakah perubahan teks tersebut sebenarnya merupakan perubahan kebijakan dan perencanaan, mengingat betapa beragamnya kelas astronaut Artemis.
"Sesuai dengan Perintah Eksekutif Presiden, kami memperbarui bahasa kami terkait rencana untuk mengirim awak ke permukaan bulan sebagai bagian dari kampanye Artemis NASA. Kami berharap dapat mempelajari lebih lanjut tentang rencana Pemerintahan Trump untuk agensi kami dan memperluas eksplorasi di Bulan dan Mars demi kepentingan semua orang," kata Jimi Russell, Pejabat Senior Urusan Publik di Direktorat Misi Operasi Luar Angkasa NASA, kepada IFLScience.
Program Artemis telah mengalami banyak penundaan. Pada bulan Januari 2024, Artemis II ditunda hingga tahun ini. Desember lalu, program tersebut ditunda hingga tahun 2026. Misi tersebut akan melibatkan astronat NASA Reid Wiseman, Victor Glover, dan Christina Koch, serta astronaut Kanada Jeremy Hansen, yang terbang mengelilingi Bulan tetapi tidak mendarat di sana.
Misi ini bukan hanya akan menjadi kunjungan pertama ke satelit sejak tahun 1972, tetapi juga merupakan perjalanan terjauh yang pernah ditempuh manusia dalam lebih dari 50 tahun. Koch dan Glover juga akan menjadi wanita dan orang kulit berwarna pertama yang pernah melakukan perjalanan ke luar angkasa.
Artemis III adalah misi pendaratan di Bulan yang diharapkan akan terjadi. Misi ini sekarang dijadwalkan akan berlangsung pada pertengahan tahun 2027, tetapi banyak yang skeptis tentang tanggal tersebut.
Program Artemis telah menugaskan kendaraan pendaratan di bulan dari SpaceX milik Elon Musk dan Blue Origin milik Jeff Bezos. Untuk Artemis III, kendaraan tersebut adalah Starship milik SpaceX, tetapi karena ledakan kendaraan beberapa menit setelah peluncuran untuk dua uji terbang terakhir, muncul keraguan bahwa kendaraan ini dapat mengantarkan astronaut dengan selamat ke Bulan hanya dalam waktu dua tahun. Karena itu, rencananya mungkin saja berubah.
Artikel ini telah tayang di inet.detik.com dengan judul "NASA Janjikan Perempuan Pertama Mendarat di Bulan"