![]() |
Foto ilustrasi: Shutterstock |
Seorang pria di Primorsky Krai, Rusia, dirawat di rumah sakit Vladivostok Clinical setelah mencoba tantangan olahraga yang memicu komplikasi kesehatan yang parah.
Menurut dokter di departemen nefrologi rumah sakit tersebut, pria berusia 20 tahun itu bertaruh dengan seorang temannya untuk sebuah tantangan. Ia mengklaim bahwa bisa menyelesaikan squat 2 ribu kali dalam satu sesi.
Namun, itulah awal dari mimpi buruknya. Beberapa jam setelah menyelesaikan tantangan itu, dia mengalami pembengkakan parah di kakinya, nyeri yang luar biasa, dan gejala yang mengkhawatirkan.
Termasuk warna urinenya yang berubah menjadi cokelat tua dan tidak buang air kecil sama sekali. Karena takut kondisinya semakin memburuk, ia mencari pertolongan medis dan diperiksa secara mendalam.
Hasil Pemeriksaan
Dokter mendiagnosisnya mengalami rhabdomyolysis, kondisi langka tetapi berpotensi fatal, dipicu kerusakan otot berlebihan yang melepas racun ke dalam aliran darah.
Racun-racun ini, terutama kreatin kinase dan mioglobin, dapat membebani ginjal yang memicu kerusakan parah atau bahkan gagal ginjal.
Dalam kasusnya, tes medis mengungkapkan bahwa fungsi ginjalnya telah turun hingga hanya 50 persen dari kapasitas normal. Jika tidak diobati, rhabdomyolysis dapat mengakibatkan kerusakan ginjal permanen, komplikasi jantung, bahkan kematian.
Beruntung, tim bagian nefrologi rumah sakit dapat menstabilkan kondisinya tanpa perlu dialisis. Tetapi, dokter memperingatkan bahwa pemulihan sepenuhnya akan memakan waktu mulai dari tiga bulan hingga satu tahun.
Rumah sakit merilis pernyataan resmi tentang insiden tersebut. Mereka memperingatkan soal tantangan kebugaran yang bisa berujung fatal bagi kesehatan.
"Kekuatan bukan hanya tentang pencapaian fisik, tetapi juga tentang mengetahui cara melindungi tubuh seseorang," tutur pihak rumah sakit, dikutip dari News 18.
"Meskipun olahraga teratur bermanfaat, memaksa tubuh melampaui batasnya dapat menyebabkan konsekuensi yang membawa malapetaka," sambungnya.
Kasus ini menjadi peringatan keras bagi penggemar olahraga, khususnya anak muda yang suka melakukan latihan ekstrem tanpa pantauan dari profesional. Obsesi untuk mencapai target yang tidak realistis semakin umum, terutama di kalangan orang yang sering ke tempat gym dan influencer media sosial.
Namun, para profesional medis menekankan bahwa personal trainer atau pelatih gym meski memiliki pengetahuan tentang pelatihan fisik, bukanlah ahli medis. Latihan yang berlebihan dapat menimbulkan konsekuensi yang serius untuk kesehatan.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Hasil Pemeriksaan Pria yang Ginjalnya Rusak Parah gegara Squat 2 Ribu Kali"