Hagia Sophia

16 May 2025

Kasus COVID-19 Kembali Melonjak, Warga Singapura Kembali Diimbau Pakai Masker

Corona di Singapura. (Foto: Getty Images)

Jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit karena COVID-19 di Singapura meningkat dari 102 menjadi 133 kasus dalam sepekan. Hal ini dilaporkan di tengah catatan perkiraan lonjakan kasus yang mencapai 14 ribu pada periode 27 April hingga 3 Mei.

Meski sudah terprediksi, Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung menjelaskan kenaikan COVID-19 yang signifikan bisa terjadi karena memudarnya kekebalan atau imunitas tubuh warga Singapura.

Terlebih, saat ini Singapura mencatat dua varian utama COVID-19 yakni LF.7 dan NB.1.8, dengan menyumbang dua pertiga kasus penularan lokal. Kedua varian tersebut merupakan keturunan JN.1, yang ditargetkan dalam vaksin baru Pfizer, Moderna, hingga Novavax.

"Akan selalu ada gelombang baru, hal terpenting adalah sistem perawatan kesehatan kita mampu mengelola peningkatan kasus," tandas Ong Ye Kung, dikutip dari Straits Times, Rabu (14/5/2025).

"Ada beberapa faktor di balik peningkatan kasus, termasuk memudarnya kekebalan di masyarakat," lanjutnya.

Warga Diimbau Vaksin-Pakai Masker Lagi

Otoritas setempat menyarankan untuk memperketat protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi tambahan, terlebih bila sudah melewati satu tahun pada disuntik.

Utamanya, bagi kelompok yang berisiko bergejala berat saat terpapar, yakni lansia di atas 60 tahun, orang dengan kekebalan imunitas rendah, hingga tenaga medis.

Otoritas kesehatan Singapura mengimbau untuk menjaga kebersihan pribadi dengan baik, seperti sering mencuci tangan dan menutup hidung serta mulut ketika batuk atau bersin.

"Meminimalkan interaksi sosial dan perjalanan yang tidak perlu saat tidak sehat," saran otoritas terkait dalam pernyataan resminya.

"Memakai masker di tempat ramai atau saat menunjukkan gejala seperti pilek, sakit tenggorokan, sakit kepala, dan demam," pungkasnya.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kasus COVID-19 di Singapura Ngegas Lagi, Warga Diimbau Kembali Pakai Masker"