Hagia Sophia

02 August 2025

Di Tengah Guncangan Gempa, Dokter di Rusia Tetap Lanjutkan Operasi

Gempa dahsyat mengguncang Rusia. (Foto: via REUTERS/Russian Ministry for Emergencies)

Sebuah video dramatis menyebar di media sosial saat gempa bumi berkekuatan 8,8 skala Richter mengguncang Rusia. Dalam video tersebut, terlihat para dokter pemberani masih tenang melanjutkan operasi meski dalam kondisi genting.

Para petugas medis terlihat berpegangan pada brankar untuk mengamankan pasien mereka. Video tersebut dibagikan oleh Kementerian Kesehatan Daerah di Semenanjung Kamchatka, di pesisir Pasifik Rusia.

Dikutip dari NYPost, salah satu dokter terlihat mencondongkan tubuh ke arah pasien untuk melindungi mereka dari reruntuhan yang berjatuhan.

Sejauh ini, masih belum jelas prosedur operasi apa yang sedang dilakukan para dokter saat gempa dahsyat itu mengguncang Rusia.

"Pahlawan berjas putih," kata Oleg Melnikov, Menteri Kesehatan Daerah di Negara Bagian Kamchatka Krai, saat ia mengunggah video tersebut di media sosial.

Gubernur Kamchatka, Vladimir Solodov, mengungkapkan keempat anggota tim medis tersebut akan diberikan penghargaan. Ini berkat keberanian dan dedikasinya yang tetap menjalankan tugas sebagai dokter di kondisi yang genting.

Seperti yang diketahui, Semenanjung Kamchatka dilanda gempa terkuat yang pernah tercatat pada Rabu (30/7/2025). Getaran dari gempa itu terasa hingga ke Hawaii, Chili, dan Jepang.

"Rasanya seperti dinding bisa runtuh kapan saja. Guncangannya berlangsung terus menerus setidaknya selama tiga menit," kata Yaroslav, 25 tahun, seorang warga di kota Petropavlovsk-Kamchatsky.

Gempa yang disebut sebagai gempa terkuat keenam yang pernah tercatat, merusak bangunan dan melukai beberapa orang di wilayah tersebut.

"Gempa hari ini serius dan terkuat dalam beberapa dekade terakhir," kata Gubernur Kamchatka, Vladimir Solodov, dalam sebuah video yang diunggah di aplikasi perpesanan Telegram.

























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Viral Dokter Rusia Tetap Lanjut Operasi di Tengah Guncangan Gempa"