Hagia Sophia

01 October 2025

Adakah Makanan yang Dibenci Sel Kanker?

Foto ilustrasi: Getty Images/bit245

Kanker merupakan salah satu penyakit dengan angka kematian yang cukup tinggi. Kondisi ini disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal dan tidak terkendali.

Banyak faktor yang bisa meningkatkan risiko kanker pada seseorang, mulai dari genetik, infeksi kronis, obesitas, gangguan hormon, hingga pola makan. Lantas, benarkah ada makanan yang dibenci sel kanker?

Spesialis penyakit dalam subspesialis hematologi onkologi medik, ⁠dr Eka Widya Khorinal, SpPD, KHOM, FINASIM, menjelaskan makanan yang 'dibenci' sel kanker lebih mengarah ke makanan yang sehat dan menghindari risiko kanker. Makanan yang dimaksud adalah makanan yang seimbang.

"Makanan yang seimbang antara proporsi karbohidrat, kemudian proteinnya, sama serat. Nah, khusus serat dan air ini kadang-kadang sering terlewat," jelas dr Eka pada detikcom, Sabtu (27/9/2025).

"Sebab, makanan yang kita konsumsi kebanyakan adalah karbohidrat atau high carbo, sampai dua hal ini (serat dan air) ketinggalan," sambungnya.

Menurut dr Eka, serat dan air adalah komponen terpenting, terutama dalam menghindari risiko kanker kolorektal atau usus besar. Keduanya membantu kotoran atau tinja menggumpal dengan bagus.

Jika hanya mengonsumsi karbohidrat dan protein yang tinggi, buang air besar akan cenderung lebih keras hingga memicu inflamasi di saluran cerna. Lama-kelamaan, kondisi itu memicu peradangan.

Namun, sebenarnya berdasarkan jurnal-jurnal mengatakan tidak ada diet yang khusus untuk kanker. Tetapi, akan lebih bagus untuk mengonsumsi makanan real-food atau makanan yang belum mengalami proses berlebihan.

"Sebab, makanan ultra-proses banyak mengandung pengawet, penguat rasa, pengemulsi, dan sebagainya," tuturnya.

Selain makanannya, cara mengolah makanan juga bisa sangat bermanfaat untuk menghindari risiko kanker. dr Eka menyarankan untuk memperhatikan proses memasak, seperti makanan yang dibakar, digoreng, atau direbus.

Ia menyarankan untuk menghindari makanan yang dibakar terlalu kering. Risiko kanker bisa muncul dari arang yang dipakai untuk membakarnya sampai agak gosong karena karbonat.

"Jadi yang gosong-gosong itu (yang memicu kanker). Tapi, kalau bagian dalamnya masih oke," kata dr Eka.

dr Eka juga menyarankan untuk tidak memakai minyak lebih dari dua atau tiga kali, karena sudah menjadi lemak yang jenuh. Dalam merebus dan terlalu sering memanaskan makanan juga perlu diperhatikan.

"Kemudian kalau merebus juga jangan terlalu lama, karena bisa menghilangkan gizi-gizinya. Berkali-kali dipanaskan juga tidak disarankan," pungkasnya.

























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kata Dokter soal Makanan yang 'Dibenci' Sel Kanker"