Hagia Sophia

28 October 2025

Mengenal Aneurisma Otak yang Diidap Kim Kardashian

Kim Kardashian. (Foto: Instagram/@kimkardashian)

Bintang reality show Kim Kardashian mengungkapkan bahwa ia didiagnosis mengidap aneurism kecil di otaknya. Pengakuan ini ia sampaikan dalam episode perdana musim terbaru "The Kardashians" yang tayang Kamis lalu.

"Ada seperti, aneurysm kecil," ujar Kardashian dalam episode tersebut, diselingi dengan rekaman dirinya menjalani pemindaian pencitraan.

Kardashian juga menyebut bahwa tekanan dan kekhawatiran yang ia rasakan selama periode diagnosis berkontribusi pada kembalinya psoriasis, kondisi kulit kronis yang sebelumnya berhasil ia kendalikan.

Apa itu aneurisma?

Aneurysm terjadi ketika pembuluh darah (arteri) membengkak menjadi bentuk seperti balon. Ini disebabkan oleh tekanan darah yang meregangkan dinding arteri yang lemah atau tipis. Aneurysm dapat terjadi di mana saja di tubuh, tetapi paling umum terjadi di aorta (pembuluh darah terbesar) atau di otak (disebut cerebral aneurysm).

Para ahli medis menegaskan bahwa aneurysm otak relatif umum, memengaruhi sekitar satu dari 50 orang. Namun, banyak kasus tidak terdeteksi, dan tidak semuanya memerlukan pengobatan.

Dr Nina Moore, seorang ahli bedah saraf di Cleveland Clinic, mengatakan aneurysm "lebih umum dari yang Anda kira," dan banyak orang menjalani seluruh hidup mereka tanpa komplikasi apa pun.

Apa penyebab aneurisma otak?

Sejumlah kondisi menyebabkan melemahnya arteri yang dapat menyebabkan aneurisma di otak, yang dikenal sebagai aneurisma serebral.

Aneurisma otak lebih umum terjadi pada wanita, dengan risiko meningkat setelah menopause, menurut Institut Nasional Gangguan Neurologis dan Stroke. Sebagian besar aneurisma otak terjadi pada orang dewasa berusia 30 hingga 60 tahun.

"Faktor risiko yang paling mudah dijelaskan meliputi predisposisi [riwayat aneurisma keluarga], tekanan darah tinggi, merokok, dan peradangan," ucap Dr Laura Stein, profesor madya neurologi di Fakultas Kedokteran Icahn di Mount Sinai, New York City.

Jika aneurisma otak pecah, dapat menyebabkan stroke, kerusakan otak, koma, atau bahkan kematian.

Pecahnya aneurisma otak juga dapat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa: Banyak orang menggambarkannya sebagai "sakit kepala terburuk dalam hidup mereka" atau "sakit kepala seperti disambar petir," kata Moore.

Ukuran dan lokasi aneurisma menentukan tingkat kematiannya. Aneurisma pecah yang paling fatal terjadi di otak, menewaskan sekitar sepertiga pasien.

























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kim Kardashian Didiagnosis Idap Aneurisma Otak, Penyakit Apa Itu?"