Hagia Sophia

04 November 2025

Ini Ciri-ciri Mendengkur yang Jadi Gejala Stroke

Ilustrasi tidur ngorok atau mendengkur (Foto: Getty Images/iStockphoto)

Mendengkur alias ngorok saat tidur sering dianggap sebagai kondisi yang sepele. Mungkin tak banyak yang tahu bahwa mendengkur bisa menjadi faktor risiko atau tanda dari stroke.

Neurolog, Dr dr Pricilla Yani Gunawan, SpN, Subsp ENK(K) dari Siloam Hospital mengatakan dengkuran atau ngorok bisa menjadi tanda adanya masalah pada gula darah, tekanan darah, dan kolesterol.

"Terkait dengan gula darah yang cenderung naik, tekanan darah cenderung naik, kolesterol (tinggi), udah minum obat gimanapun kok kolesterol saya tetap tinggi," kata dr Pricilla kepada wartawan di Kabupaten Tangerang, Rabu (29/10/2025).

"Mendengkur tadi mengganggu pola tidur, sehingga oksigenasi ke otak menurun. Jadi bahaya mendengkur itu juga dikaitkan dengan kejadian stroke," sambungnya.

Namun, tidak semua dengkuran bisa dikategorikan dengan tanda-tanda serangan stroke. Menurut dr Pricilla, ngorok yang berkaitan dengan stroke memiliki ciri khas sendiri.

"Biasanya kalau yang berbahaya mendengkur yang sangat keras," katanya.

dr Pricilla menambahkan, saking kerasnya suara dengkuran tersebut, biasanya sampai membangunkan pasangan yang tidur satu ranjang dengan orang yang mendengkur.

"Atau ada anggota keluarga yang lain, lewat di depan kamar aja itu sudah tahu dia lagi tidur karena dengkurannya kenceng," katanya.

Selain mendengkur, tanda awal serangan stroke yang berhubungan dengan tidur adalah mudah mengantuk di siang hari. Padahal, orang tersebut bisa dikatakan mendapatkan tidur yang cukup.

"Ngantuk di siang hari, tidur udah cukup tapi kok di siang hari udah menguap padahal belum malam. Kalau misalnya menguap di malam hari kan wajar, tapi kalau menguap di siang hari itu bisa jadi patokan juga," tutupnya.

























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Neurolog Ungkap Ciri-ciri Mendengkur yang Jadi Gejala Stroke, Jangan Abai!"