Hagia Sophia

03 November 2025

Mana yang Lebih Sehat, Teh Hitam atau Kopi Hitam?

Ilustrasi kopi hitam (Foto: Getty Images/grandriver)

Perdebatan soal mana yang lebih sehat antara teh hitam dan kopi hitam terus menjadi topik yang kerap dibicarakan. Keduanya sama-sama menjadi ritual pagi bagi jutaan orang di seluruh dunia.

Namun, di antara keduanya, mana yang sebenarnya lebih baik untuk kesehatan? Ahli gizi bersertifikat Oxford sekaligus pakar kebugaran, Suman Agarwal, memberikan penjelasannya.

1. Kandungan Kafein
Kopi hitam merupakan salah satu minuman paling populer di dunia. Terbuat dari biji kopi yang disangrai, minuman ini sering dikonsumsi di pagi hari karena efek stimulasinya yang kuat. Menurut National Library of Medicine, satu cangkir kopi seduh berukuran 8 ons mengandung sekitar 80-100 miligram kafein.

Sebagai perbandingan, satu cangkir teh hitam mengandung sekitar 30-50 miligram kafein, sedangkan teh hijau dan teh putih memiliki kadar yang lebih rendah.

Agarwal menjelaskan, kandungan kafein yang tinggi dalam kopi menyebabkan peningkatan dopamin secara cepat, sehingga membuat seseorang lebih waspada.

"Teh juga memberikan efek kewaspadaan, tetapi teh mengandung L-theanine, asam amino yang memiliki efek menenangkan pada sistem saraf. Jadi, efek rangsangnya menjadi lebih seimbang," ujarnya, dikutip dari Times of India.

2. Metabolisme dan Pembakaran Lemak
Selain membantu tubuh lebih terjaga, baik kopi maupun teh dikaitkan dengan peningkatan metabolisme dan pembakaran lemak.

"Kopi mengandung asam klorogenat yang membantu metabolisme lemak," jelas Agarwal.

Sebuah studi tahun 2021 dari Universitas Southampton dan Edinburgh menemukan konsumsi tiga cangkir kopi per hari dapat menurunkan risiko penyakit hati berlemak hingga 20 persen dan risiko kematian akibat penyakit hati kronis hingga 49 persen. Studi tersebut melibatkan hampir 500.000 peserta, dan hasil terbaik terlihat pada mereka yang mengonsumsi kopi bubuk.

Sementara itu, teh hitam juga memiliki manfaat serupa. "Teh hitam, teh Darjeeling, silver tip, dan teh putih mengandung polifenol dan katekin yang membantu meningkatkan metabolisme dan mendorong pembakaran lemak," tambahnya.

3. Faktor Stres
Banyak orang memulai hari dengan secangkir kopi. Meski mampu meningkatkan energi, kadar kafein yang tinggi juga dapat memicu peningkatan kortisol, hormon utama penyebab stres. Agarwal mengingatkan kopi tidak cocok untuk semua orang karena bisa memperburuk kecemasan pada sebagian individu. Di sisi lain, teh cenderung lebih lembut terhadap sistem saraf.

Namun, ia menegaskan baik teh maupun kopi dapat memicu asam lambung atau ketidaknyamanan pencernaan pada orang yang memiliki sensitivitas lambung. Agarwal juga menekankan anak-anak sebaiknya tidak mengonsumsi teh maupun kopi, karena kedua minuman ini dapat menghambat penyerapan kalsium dan zat besi dalam tubuh.

























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Teh Hitam Vs Kopi Hitam, Mana yang Lebih Sehat? Ini Kata Ahli Gizi dari Oxford"