Hagia Sophia

08 July 2024

Hasil Riset: Banyak Kasus Mpox di Irlandia Tertular Lewat Aktivitas Seks

Foto ilustrasi: Getty Images/JUN LI

Sebuah penelitian di Irlandia belum lama ini meneliti penyebaran kasus Mpox yang terjadi antara Mei 2022 dan Mei 2023. Studi ini dipublikasikan di Irish Medical Journal.

Dalam studi tersebut, ditemukan sebanyak 229 kasus Mpox yang terjadi di Irlandia. Tinjauan terhadap kasus-kasus tersebut menemukan bahwa 96,5 persen infeksi yang dikonfirmasi telah ditularkan secara seksual.

Sebagian besar terjadi pada pria, dan tiga di antaranya terdeteksi pada wanita. Diketahui juga, 98,6 persen kasus diidentifikasi sebagai gay dan laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki.

Menurut penelitian baru yang dilakukan oleh para ahli di HSE dan Health Protection Surveillance Center (HSPC), pasien termuda berusia 16 tahun dan tertua berusia 68 tahun, dan lebih dari 28,3 persen kasus positif HIV.

Dari 229 kasus tersebut, ditemukan satu kasus yang cukup unik. Di mana salah satu pasien Mpox memiliki 75 pasangan seksual yang berbeda-beda, dalam 21 hari sebelum gejala penyakit itu muncul.

Dikutip dari Irish Mirror, gejala yang dialami pasien tersebut berupa infeksi yang muncul pada kulitnya.

Kasus Mpox umumnya ditemukan di beberapa negara Afrika Tengah dan Barat, yang ditandai dengan ruam atau lesi mukosa yang menyakitkan. Penyakit ini menyebar melalui kontak dekat dengan lesi, cairan tubuh, droplet, atau benda yang terkontaminasi seperti tempat tidur.

Sebagian besar kasus yang terjadi di Irlandia masih tergolong ringan. Hanya ada 20 kasus yang mengharuskan pasien dirawat di rumah sakit.

"Meskipun kasus-kasus di Irlandia umumnya ringan, Mpox mempunyai dampak besar pada mereka yang terinfeksi karena dampak fisik langsung. Misalnya seperti rasa sakit yang parah dan dampak tidak langsung, terhadap mental dan sosial dari isolasi yang berkepanjangan," kata para penulis.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Irlandia Catat Ratusan Kasus 'Mpox', Kebanyakan Tertular Lewat Aktivitas Seks"