Hagia Sophia

04 August 2024

Penyempitan Pembuluh Darah Bisa Sebabkan Stroke dan Serangan Jantung

Ilustrasi penyempitan pembuluh darah (Foto: Shutterstock)

Penyempitan pembuluh darah atau aterosklerosis merupakan kondisi ketika dinding pembuluh darah mengalami penebalan akibat adanya plak. Plak tersebut dapat berasal dari lemak, kolesterol, kalsium, dan lain-lain.

Kondisi ini menyebabkan aliran darah yang mengandung nutrisi dan oksigen menjadi terhambat. Jika tidak segera ditangani dengan baik penyumbatan bisa terjadi dan menyebabkan komplikasi berbahaya.

Penyempitan pembuluh darah belakangan juga ramai dibahas lantaran artis Sonny Septian mengidap kondisi tersebut. Sang istri, Fairuz A Rafiq menceritakan bahwa suaminya mengalami penyempitan pembuluh darah di area otak dan leher. Namun, kini kondisi Sonny terus membaik setelah operasi berhasil dilakukan.

Terlepas dari hal tersebut, secara umum sebenarnya seberapa bahaya sih penyakit ini? Spesialis jantung dan pembuluh darah dr Vito A Damay, SpJP menjelaskan bahwa masalah penyempitan pembuluh darah harus segera ditangani. Dalam banyak kasus, kondisi yang tidak ditangani bisa berakhir fatal.

"Kalau di jantung, bisa menyebabkan serangan jantung. Di otak, bisa menyebabkan stroke. Di kaki, bisa menyebabkan penyakit arteri perifer yang bisa berujung pada gangren dan amputasi," ucap dr Vito ketika dihubungi detikcom, Jumat (2/8/2024).

"Jadi, penting sekali untuk segera menangani kondisi ini agar tidak terjadi kerusakan permanen pada organ-organ vital kita," sambungnya.

Dihubungi secara terpisah, spesialis jantung dan pembuluh darah dr Berlian Idriansyah Idris, SpJP mengatakan bahwa secara umum kondisi ini merupakan penyakit yang disebabkan oleh gaya hidup kurang sehat. Oleh karena itu, pencegahan satu-satunya yang bisa dilakukan masyarakat adalah dengan meningkatkan pola hidup lebih sehat.

Untuk menjaga kesehatan pembuluh darah, dr Berlian menyebut ada lima kunci gaya hidup sehat yang harus dipegang. Itu meliputi gizi seimbang, tidak merokok, kelola stres, mengawasi dan mengontrol angka, dan teratur berolahraga.

"Mengawasi dan mengontrol angka itu maksudnya memperhatikan indeks massa tubuh, lingkar perut, tekanan darah, gula darah puasa, dan kadar kolesterol. Ini bisa diketahui sebenarnya melalui medical check up makanya itu penting sekali," ujar dr Berlian.

Untuk pengaturan gizi, yang terpenting menurut dr Berlian masyarakat bisa menjaga asupan makanan rendah garam, gula, dan lemak. Memperbanyak sayur dan buah, serta menghindari makan proses sangat berperan penting dalam menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.

"Kalau olahraga minimal 30 menit sehari, setidaknya empat kali dalam seminggu," tandasnya.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Bahaya Penyempitan Pembuluh Darah, Bisa Picu Stroke-Serangan Jantung"