Hagia Sophia

04 September 2024

Awalnya Perut Diduga Asam Lambung Naik, Ternyata Gejala Kanker

Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/Asawin_Klabma)

Seorang wanita di Inggris membagikan kisahnya yang mengidap kanker ganas. Wanita bernama Chole Stirling (29) itu awalnya mengira cuma mengalami penyakit asam lambung akibat sering mengonsumsi makanan pedas dan berminyak. Dirinya bahkan sampai mengonsumsi obat untuk mengatasi kondisi tersebut.

Meski begitu, obat tersebut hanya meredakan gejala nyerinya untuk sementara. Selama 16 bulan kemudian ia merasakan sakit yang hebat dan kesulitan makan. Karena tak kuat dengan kondisinya, Chole memutuskan untuk pergi ke rumah sakit.

Ia dirujuk untuk menjalani endoskopi awal, tetapi yang ditemukan berupa tukak lambung kecil dan infeksi bakteri umum, H pylori, yang diketahui menyebabkan tukak lambung.

"Saya menjalani endoskopi dan mereka menemukan apa yang mereka kira sebagai tukak lambung, saya diberi obat baru tetapi masih mengalami nyeri ulu hati," lanjut lagi," imbuh Chole, dikutip dari Mirror.

Chole masih tetap mengalami nyeri di ulu hatinya meski sudah diberi obat. Ia kemudian memutuskan kembali ke rumah sakit. Chole menjalani biopsi ulkus dan didiagnosis mengidap adenokarsinoma berdiferensiasi buruk dengan signet ring cell di lambungnya pada tanggal 21 Maret. Kanker itu berada di antara stadium dua dan tiga, jadi belum menyebar.

"Lalu saya mendapat telepon yang mengabarkan bahwa saya mengidap kanker agresif - saya diberi peluang 50 persen untuk bertahan hidup. Saya pikir saya akan mati - saya menangis setiap hari selama sekitar dua bulan karena semua 'bagaimana jika'. Saat saya bangun dari operasi, saya tahu saya terbebas dari kanker dan itu sangat melegakan," lanjutnya lagi.

Chole mulai mengalami nyeri di ulu hatinya pada bulan Juli 2022. Lambat laun, pada November 2023, gejalanya memburuk hingga merasakan nyeri dan muntah-muntah.

"Setiap kali saya makan atau minum, bahkan hanya air, saya merasakan nyeri aneh di tulang dada dan punggung. Saya juga merasakan nyeri di sisi kanan atas perut saya," imbuhnya.

Akibat kanker tersebut, lambung Chole kemudian diangkat dan esofagusnya dihubungkan langsung ke usus halusnya. Meski begitu, Chole masih bisa makan dan mencerna makanan meskipun tidak memiliki lambung.

"Jika refluks Anda terus-menerus, pergilah dan periksakan diri Anda. Jika Anda tahu ada yang tidak beres, cari tahu penyebabnya," kata Chole.

"Jangan biarkan siapapun memberitahu Anda bahwa Anda terlalu muda untuk mengidap kanker, tidak ada seorang pun yang terlalu muda. Kanker tidak pilih-pilih dan Anda tidak pernah mengira hal itu akan terjadi pada Anda - sampai hal itu benar-benar terjadi," lanjutnya lagi.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Sakit Perut Dikira Asam Lambung Naik, Tak Tahunya Gejala Kanker Ganas"