Ilustrasi usus besar (Foto: Istock) |
Penyakit kanker kolorektal atau kanker usus besar kini tak hanya menyerang usia lanjut, tetapi juga usia muda di bawah 50 tahun juga bisa mengalaminya.
Spesialis onkologi dan Associate Professor Kedokteran di Harvard Medical School, Kimmie Ng mengatakan insiden kanker kolorektal di dunia telah meningkat sebesar 2 hingga 3 persen per tahun pada orang muda atau di bawah usia 50 tahun sejak pertengahan 1990-an.
Hal ini khususnya memengaruhi negara-negara berpendapatan tinggi, yang angka atau kasusnya tampak meningkat dalam kelompok muda.
Menurut Kimmie, peningkatan kasus kanker di usia muda kemungkinan berhubungan dengan kelompok kelahiran. Berdasarkan penelitian terbaru, orang yang lahir pada generasi X memiliki risiko terkena kanker lebih tinggi daripada mereka yang lahir pada generasi baby boomer.
Tak sedikit yang mengaitkan faktor risiko obesitas dengan kanker usus besar. Menurut Kimmie, obesitas tak selalu menjadi biang keroknya. Bahkan berdasarkan pengalamannya, tak sedikit anak muda yang mengidap kanker usus besar tanpa mengalami obesitas, bahkan beberapa dari pasiennya menjalani gaya hidup sehat.
"Kami pikir itu mungkin sesuatu di lingkungan, entah itu terkait dengan pola makan, entah itu terkait dengan gaya hidup, entah itu sesuatu, sekali lagi, hanya di dunia luar tempat kita tinggal," imbuh Kimmie, dikutip dari The Health Foundation.
"Karena efek kelompok kelahiran ini yang kita lihat itu benar-benar memengaruhi generasi, kami pikir itu terkait dengan beberapa paparan lingkungan baru-baru ini. Kami juga percaya bahwa paparan lingkungan ini kemungkinan besar terjadi sepanjang hidup," ucap Kimmie.
Seperti Apa Gejala Kanker Usus Besar?
Pada stadium dini, kanker usus besar biasanya tak memicu gejala yang signifikan sampai menyebar ke organ lain atau masuk stadium lanjut.
Terlebih, gejala yang ditimbulkan sekilas mirip dengan gangguan pencernaan lainnya, seperti sindrom iritasi usus besar, radang usus, ataupun infeksi. Karenanya, penting untuk memeriksakan diri apabila mengalami gejala berikut ini.
- Perubahan kebiasaan buang air besar, seperti diare, sembelit, atau penyempitan tinja, yang berlangsung lebih dari beberapa hari
- Perasaan ingin buang air besar yang tidak kunjung membaik
- Mengalami perdarahan rektal setelah buang air besar
- Darah dalam tinja, yang mungkin membuatnya tampak berwarna coklat tua atau hitam
- Kram atau nyeri perut
- Kelemahan dan kelelahan
- Mengalami penurunan berat badan
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kasus Kanker Usus Besar pada Usia Muda Melonjak, Waspadai Gejalanya"