 |
| Foto: Shaun Botterill/Getty Images |
Manchester United belum lama mendepak Sir Alex Ferguson dari jabatannya sebagai duta global klub. Manajer Man City, Pep Guardiola ditanya akan hal tersebut.
"Di Inggris dan di seluruh dunia, Sir Alex Ferguson adalah yang terbaik. Untuk waktu-waktu yang sudah dilaluinya, untuk timnya, dan untuk trofi-trofi yang diraihnya," jelas Pep Guardiola dilansir dari Mirror.
"Berada dekat dengan salah satu manajer terpenting sepanjang masa sudah lebih dari cukup. Merupakan kehormatan yang luar biasa bagi saya dan untuk semua staf, semua asisten, dan semua pemain yang pernah saya miliki," lanjutnya.
"Ketika orang-orang bilang 'Pep adalah salah satu yang terbaik' itu karena para pemain yang pernah saya miliki, asisten manajer, dan asisten pelatih, dan kami punya banyak," tambahnya.
Manchester United memecat Sir Alex Ferguson dari jabatannya sebagai duta global. Untuk diketahui, jabatan itu sudah dipegang Sir Alex pada tahun 2013 selepas dirinya sudahi jadi manajer Setan Merah.
Pekerjaan sebagai duta global yang dijalani Sir Alex adalah mewakili Manchester United di seluruh dunia untuk menjalin kerjasama dengan mitra dan sponsor. Meski begitu, Sir Alex masih menjabat sebagai direktur non-eksekutif MU.
Pemecatan Sir Alex Ferguson berdasarkan langkah penghematan yang dilakukan Manchester United. Gaji Sir Alex sebagai duta global cukup tinggi, ada di angka 2,1 juta Pounds per tahun atau setara Rp 35,6 miliar.
Kembali ke Pep Guardiola, dirinya sebenarnya sudah mematahkan rekor Sir Alex dengan jadi kampiun Liga Inggris empat musim beruntun. Namun menurutnya, Sir Alex adalah yang terbaik di mata fans Man United.
"Bagi para penggemar MU, Sir Alex adalah yang terbaik. Tidak apa-apa. Saya tidak mengatakan bahwa saya manajer yang buruk, kalau tidak, saya tidak akan bertahan lama di sini dan meraih kesuksesan. Namun menjadi yang terbaik atau tidak, percayalah, itu tidak penting bagi saya," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di sport.detik.com dengan judul "MU Depak Sir Alex, Ini Respons Pep Guardiola"