Ilustrasi. (Foto: Getty Images/iStockphoto/arenacreative) |
Lidah tidak hanya sekadar indra pengecap saja. Kondisi lidah juga bisa menjadi indikator kesehatan seseorang.
Ahli penyakit dalam dan reumatologi dr Siobhan Deshauer, MD, FRCPC, mengungkapkan perubahan pada lidah dapat mengindikasikan kondisi medis tertentu. Misalnya, perubahan bentuk, warna, peradangan, hingga pembengkakan.
Lantas, apa saja tanda-tanda masalah kesehatan yang bisa muncul pada lidah? Dikutip dari Unilad, berikut ulasannya.
1. Glossitis
Glossitis adalah peradangan dan pembengkakan yang terjadi pada lidah. Deshauer mengatakan glossitis dapat menjadi gejala beberapa penyakit.
Deshauer pun mencontohkan dengan salah satu pasien yang pernah ditanganinya. Ia menjelaskan pasien itu mengalami keluhan nyeri di lidah dan penurunan indra pengecap.
Setelah didiagnosis, pasien itu ternyata mengalami kekurangan vitamin B12.
"Lidah yang sehat dan normal berwarna merah muda dengan benjolan kecil yang disebut papila di permukaannya, tetapi jika lidah Anda terlihat merah dan halus seperti ini, kita menyebutnya glositis dan bisa jadi disebabkan oleh kekurangan nutrisi," terang Deshauer.
2. Tanda Gorlin
Tanda Gorlin (Gorlin sign) adalah istilah medis yang menunjukkan kemampuan seseorang untuk menyentuh ujung hidung dengan lidah. Deshauer mengatakan tanda Gorlin bisa menjadi gejala yang disebabkan sindrom Ehlers-Danlos (EDS).
Dikutip dari Cleveland Clinic, EDS adalah kondisi genetik yang menyebabkan tubuh tidak bisa memproduksi cukup kolagen. Akibatnya, jaringan dan persendian menjadi lebih lemah dan lentur dari yang seharusnya.
3. Makroglosia
Makroglosia adalah kondisi lidah yang lebih besar dari biasanya. Deshauer menuturkan salah satu cara mengetahui apakah ukuran lidah terlalu besar untuk mulut adalah dengan melihat bekas gigi di kedua sisinya.
"Itu adalah salah satu tanda makroglosia, jadi jika lidah Anda tiba-tiba membesar, kemungkinan besar itu adalah reaksi alergi atau infeksi. Dan jika lidah Anda terus membesar, Anda akan kesulitan bernapas, jadi Anda harus segera ke rumah sakit," sambungnya.
Jika pembesaran lidah terjadi secara perlahan, hal ini bisa juga menandakan hipertiroidisme.
4. Lidah Putih
Lidah berwarna putih umunya kondisi yang tidak mengkhawatirkan. Tapi jika tidak hilang meski sudah dibersihkan, hal ini bisa menjadi indikator empat hal.
Deshauer mengatakan lidah putih dapat disebabkan oleh:
- Sariawan
- Lichen planus, yaitu peradangan yang disebabkan kelainan pada sistem imun tubuh
- Leukoplakia atau bercak putih pada lidah, terkadang disebabkan kanker mulut
- Leukoplakia berambut, bercak dengan rambut berwarna putih
5. Lidah Berubah Warna
Ada beberapa kondisi yang bisa membuat lidah berubah warna. Misalnya, sindrom Raynaud.
Deshauer mengatakan sindrom Raynaud terjadi ketika seseorang memiliki respons yang berlebihan terhadap dingin dan pembuluh darahnya menyempit, sehingga mengakibatkan jari tangan, kaki, dan lidahnya berubah warna.
Namun, kasus sindrom Raynaud memengaruhi warna lidah cukup jarang terjadi.
6. Lidah Stroberi
Sesuai namanya, lidah stroberi adalah kondisi yang membuat lidah berwarna merah menyala seperti stroberi. Kondisi ini juga disertai benjolan pada permukaan lidah.
"Ini adalah gejala klasik demam Scarlet yang disebabkan oleh Strep Grup A, bakteri yang sama yang menyebabkan radang tenggorokan. Hal ini juga dapat terjadi pada penyakit Kawasaki, penyakit serius yang menyebabkan peradangan pembuluh darah pada anak-anak di bawah usia lima tahun," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "6 Tanda Masalah Kesehatan Serius yang Bisa Muncul di Lidah, Cek Sebelum Telat"