Foto: Getty Images/iStockphoto/kan2d |
Bertambah, 90 orang jatuh sakit pasca mengonsumsi burger McDonald's. Ada 27 di antaranya yang berakhir menjalani perawatan intensif di rumah sakit, bahkan satu kematian dilaporkan pada lansia di Colorado, Amerika Serikat.
Pusat dan Pengendalian Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menekankan sumber kontaminasi bakteri sejauh ini ditemukan pada bawang bombai mentah yang digunakan dalam menu Quarter Pounders, McDonald's. Bahan makanan tersebut kemudian ditarik sementara dalam menu, hingga wabah bakteri E coli benar-benar bisa diatasi.
Gadis berusia 15 tahun dari Grand Junction, Colorado, ikut menjadi 'korban'. Adalah Kamberlyn Bowler yang saat ini dirawat di rumah sakit karena mengalami gagal ginjal.
Remaja itu mengingat gejala yang menyebabkan dia berakhir dirawat di rumah sakit. Padahal, sebelumnya, kondisi Kimberlyn sangat sehat, sampai memesan Quarter Pounder favoritnya dengan keju dan acar tambahan.
Gejala pertama yang muncul adalah demam dan sakit perut, keluhan tersebut tidak kunjung membaik hingga satu bulan setelahnya.
"(Ibu saya dan saya) mengira saya hanya demam, seperti flu atau semacamnya, disertai sakit perut," kata Kamberlyn kepada NBC News. "Tetapi kemudian saya mulai muntah, diare, dan berdarah, jadi itu membuat saya takut."
Randall membawa putrinya ke unit gawat darurat, tetapi tes saat itu tidak menemukan masalah apa pun. Kondisi Kamberlyn kemudian terus memburuk.
Setelah hampir seminggu setelahnya, Kamberlyn mengatakan dia perlu kembali ke dokter. "Itu membuat saya takut. Saya takut," kenangnya.
Pada kunjungan dokter kedua, hasil tes menunjukkan Kamberlyn mengalami gagal ginjal akibat infeksi E. coli parah. Ia diterbangkan ke Rumah Sakit Anak Colorado di Aurora pada 18 Oktober dan saat ini masih menjalani perawatan intensif.
"Sungguh menakutkan melihat tubuhnya bekerja melawannya," kata Randall, ibu Kamberlyn.
"Sulit. Saya harus mengambil cuti dari pekerjaan, ia masuk tim softball untuk sekolah menengahnya, ia harus berhenti dari beberapa pertandingan terakhir karena ia sakit."
Remaja tersebut didiagnosis mengidap sindrom uremik hemolitik (HUS) terkait Escherichia coli enterohemorrhagic, komplikasi langka dari infeksi E coli yang disebabkan oleh bakteri menyerang ginjal.
Kamberlyn telah menjalani beberapa kali dialisis, dan meskipun ginjalnya mungkin dapat berfungsi kembali, tingkat kerusakan yang bertahan lama masih belum diketahui, menurut Randall.
"Kami tidak begitu yakin seperti apa kondisinya ke depannya," katanya. "Dia mungkin harus menjalani dialisis lagi. Kami berharap itu yang terakhir, tetapi kami juga tidak tahu."
"Dia berubah dari sangat sehat dan tidak memiliki masalah sama sekali menjadi kemungkinan kerusakan ginjal sepanjang hidupnya," kata Randall.
Pada 27 Oktober, Presiden McDonald's Joe Erlinger meminta maaf kepada pelanggan dalam sebuah video, dan berjanji untuk mendapatkan kembali kepercayaan pelanggan.
"Atas nama sistem McDonald's, saya ingin Anda mendengar dari saya: Kami minta maaf," katanya.
"Bagi para pelanggan yang terdampak, saya berkomitmen bahwa, dengan dilandasi nilai-nilai kami, kami akan memperbaikinya."
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Remaja 15 Tahun Kena Gagal Ginjal usai Makan Burger McD, Gejala Awal Dikira Flu"