Ilustrasi tes asam urat. Foto: Shutterstock |
Asam urat tinggi disebut hiperurisemia dalam dunia medis. Kondisi ini terjadi jika kadar asam urat lebih dari 1,5-6.0 mg/dL untuk wanita dan 2,5-7 mg/dL bagi pria.
Kadar asam urat yang terlalu tinggi dalam tubuh, menyebabkan zat ini menumpuk hingga menjadi kristal tajam. Kristal inilah yang menimbulkan rasa sakit jika terkena kulit atau organ lainnya.
Kristal tersebut bisa mengendap di persendian yang menyakitkan dan menyebabkan peradangan pada sendi (artritis gout), bahkan bisa menumpuk di ginjal dan membentuk batu ginjal. Lantas, apa saja gejalanya?
Gejala Asam Urat Tinggi
Asam urat tinggi tidak selalu diiringi gejala, sehingga kerap tak disadari pasien. Dikutip dari situs Kemenkes, hanya 1/3 pasien dengan kasus asam urat tinggi yang merasakan gejala.
Beberapa ciri asam urat tinggi adalah:
- Sendi mendadak sakit, nyeri, dan susah digerakkan.
- Nyeri disertai pembengkakan, rasa panas, serta muncul warna kemerahan pada kulit sendi
- Sulit untuk berjalan akibat nyeri sendi, khususnya di malam hari.
- Saat nyeri dan bengkak reda, kulit di sekitar sendi tampak bersisik, terkelupas, dan gatal.
Gejala asam urat tinggi wajib mendapat penanganan secepatnya sesuai diagnosis dokter. Sama halnya dengan asam urat tinggi yang tidak bergejala, sebelum gangguan lebih serius menjadi gout atau batu ginjal.
1. Gejala Artritis Gout
Artritis gout atau peradangan sendi karena asam urat bisa menyerang sendi mana pun di tubuh, namun seringkali kambuh pertama kali di jempol. Selain itu, telapak kaki, pergelangan kaki, lutut, dan siku juga menjadi tempat umum terjadinya asam urat. Mengutip laman Cleveland Clinic, berikut beberapa gejalanya:
- Rasa sakit yang hebat
- Kekakuan sendi
- Kemerahan
- Pembengkakan
- Sensitif terhadap sentuhan ringan
- Rasa hangat atau seperti sendi terbakar.
2. Gejala Batu Ginjal
Mengutip laman Healthline, kristal asam urat juga bisa menyebabkan penumpukan batu di ginjal. Batu seringkali berukuran kecil dan keluar bersama urin. Namun, batu juga bisa berukuran besar dan menyumbat sebagian saluran kemih. Berikut gejalanya:
- Nyeri pada punggung bawah atau samping
- Mual atau muntah karena nyeri
- Demam atau menggigil
- Kencing darah
- Sakit saat buang air kecil
- Lebih Sering ingin buang air kecil
- Air seni yang berbau tidak sedap atau terlihat keruh.
Penyebab Asam Urat Tinggi
Kadar asam urat yang tinggi menyebabkan hiperurisemia. Purin terbentuk secara alami dan tidak berbahaya dalam jumlah kecil dan tidak berbahaya.
Namun, mengkonsumsi makanan tinggi purin secara teratur bisa meningkatkan kadar asam urat seiring waktu. Beberapa makanan yang mengandung purin tinggi yaitu:
- Daging merah
- Jeroan
- Makanan laut, terutama salmon, udang, lobster, dan sarden
- Makanan dan minuman dengan sirup jagung fruktosa tinggi
- Alkohol.
Faktor Risiko Terkena Asam Urat Tinggi
Asam urat tinggi atau hiperurisemia lebih umum terjadi pada pria dibandingkan wanita. Risikonya akan meningkat seiring bertambahnya usia. Beberapa faktor risiko yang berhubungan dengan asam urat tinggi di antaranya:
- Penggunaan alkohol
- Tekanan darah tinggi
- Penyakit ginjal
- Kadar glukosa darah tinggi
- Hipotiroidisme
- Obesitas
- Tingkat aktivitas yang ekstrim.
Itulah sejumlah gejala dan penyebab dari asam urat tinggi atau hiperurisemia. Untuk mencegah kondisi ini terapkan gaya hidup sehat dengan pola makan yang baik dan melakukan olahraga ya detikers.
Jangan lupa untuk membatasi mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung purin tinggi. Kamu bisa konsultasikan ke dokter tentang makanan yang harus dihindari.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kenali Gejala Asam Urat Tinggi, Penyebab, dan Faktor Risikonya"