![]() |
Ilustrasi. (Foto: iStockphoto/Getty Images/torwai) |
Diabetes tipe dua merupakan salah satu masalah kesehatan kronis yang terjadi ketika kadar gula darah terus menerus meninggi atau hiperglikemia. Diabetes dua disebabkan oleh pankreas yang tidak memproduksi cukup hormon insulin, insulin tidak dapat digunakan dengan benar, atau keduanya.
Kondisi ini berbeda dengan diabetes tipe satu yang terjadi akibat serangan autoimun pada pankreas yang mengakibatkan kurangnya produksi insulin secara total.
Penanganan diabetes tipe dua seringkali melibatkan perubahan pola makan, pemeriksaan rutin, serta pemeriksaan darah. Jika tidak diobati atau terdiagnosis dalam jangka waktu lama, kondisi ini dapat memicu komplikasi lain seperti katarak, infeksi kulit dan kaki, masalah jantung dan stroke, hingga kerusakan ginjal, dan kerusakan saraf.
Secara umum, gejala diabetes tipe dua meliputi:
- Buang air kecil lebih sering.
- Merasa haus sepanjang waktu.
- Mudah merasa lelah.
- Berat badan turun dengan sendirinya.
- Penglihatan kabur.
- Luka yang sembuh dalam waktu lebih lama.
Dikutip dari Mirror, ada beberapa gejala yang mungkin akan lebih menonjol ketika waktu tidur atau malam hari. Periode tidur biasanya dimulai pada pukul 10 malam sampai 7 pagi, tergantung dari jenis kelamin, aktivitas, dan faktor-faktor lainnya.
Tiga gejala yang sering muncul ketika waktu tidur meliputi buang air kecil berlebihan, bangun tidur dengan rasa nyeri di kepala, hingga rasa haus meningkat dari biasanya. Menurut lembaga Diabetes UK, kondisi diabetes tipe dua juga dapat memengaruhi kualitas tidur seseorang.
"Ketika kadar gula darah tinggi, hal itu dapat meningkatkan frekuensi Anda pergi ke toilet, yang dapat mengganggu tidur Anda," kata mereka.
Kadar gula darah tinggi juga dapat menyebabkan gejala seperti merasa lebih haus dan sakit kepala serta mungkin membuat Anda lebih sulit untuk langsung kembali tidur," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Waspada! 3 Gejala Diabetes yang Muncul di Malam Hari hingga Ganggu Tidur"