![]() |
Images/iStockphoto/chengyuzheng |
Ceker ayam kerap diolah menjadi bone broth atau kaldu tulang dan dikonsumsi untuk memperoleh kulit glowing. Olahan ini juga diyakini menjadi rahasia rambut lebat dan tulang kuat.
Kandungan kolagen dalam ceker ayam lah yang kabarnya berkhasiat bagi kecantikan. Sejenis protein ini dipercaya berperan penting bagi tubuh. Benarkah demikian?
Ceker ayam termasuk bagian yang bergizi dengan menyediakan banyak protein, lemak vitamin, dan mineral, dilansir dari Healthline. Sekitar 70% dari total kandungan proteinnya adalah kolagen, protein struktural yang memberikan kekuatan pada kulit, otot, dan tulang.
Kandungan folat atau vitamin B9-nya tinggi yang bagus untuk sintesis DNA dan bantu mencegah kelainan saat lahir. Ceker ayam juga mengandung vitamin A, kalsium, fosfor, dan lemak.
Dalam 2 ceker ayam (70 gram) setidaknya menyediakan 150 kalori, 14 gram protein, 10 gram lemak, dan 15% vitamin B9 dari nilai harian yang dibutuhkan (Daily Value/DV).
Benarkah Ceker Ayam Bagus untuk Kulit?
Kolagen merupakan komponen utama kulit. Tingginya kolagen dalam ceker ayam bisa membuat kulit lebih sehat dengan meningkatkan hidrasi, elastisitas, dan kepadatannya.
Studi 2015 mengamati 105 wanita menemukan bahwa konsumsi kolagen secara teratur berdampak signifikan dalam mengurangi kerutan dan selulit di kulit.
Menurut tinjauan terhadap 11 penelitian pada 805 orang, asupan kolagen menunjukkan hasil menjanjikan dalam memperlambat penuaan kulit dan menyembuhkan luka.
Review terhadap 26 penelitian yang fokus pada wanita juga memperlihatkan adanya peningkatan elastisitas dan hidrasi kulit setelah mengkonsumsi 1-12 gram kolagen per hari selama 4-12 minggu.
Kolagen bagus untuk kulit karena kinerjanya dalam meningkatkan kadar asam hialuronat, molekul penahan air yang dipercaya bantu mencegah penuaan kulit.
Manfaat Ceker Ayam Lainnya
Kandungan kolagen dalam ceker ayam juga diyakini punya sejumlah manfaat lain bagi kesehatan, yaitu sebagai berikut:
1. Mencegah Pengeroposan Tulang
Komponen utama massa tulang adalah kolagen. Seiring bertambahnya usia, kadar kolagen akan menurun dan massa tulang akan berkurang. Hal ini dapat menyebabkan osteoporosis, kondisi saat kepadatan tulang menyusut sehingga mudah keropos dan patah.
Asupan kolagen dipercaya bisa meningkatkan pembentukan dan kepadatan tulang. Menurut studi terhadap 66 wanita pasca menopause yang mengkonsumsi 5 gram kolagen setiap harinya selama 12 bulan, terjadi peningkatan kepadatan mineral tulang hingga 7%.
2. Mengurangi Nyeri Sendi
Kolagen dalam ceker ayam dapat meredakan nyeri sendi. Penelitian selama 3 bulan terhadap 191 pengidap osteoartritis lutut menyimpulkan dosis harian kolagen dari tulang rawan ayam mengurangi nyeri, kekakuan, dan disfungsi fisik secara signifikan.
Berdasarkan studi terhadap 139 atlet yang nyeri lutut juga menunjukkan hasil serupa. Mereka yang mengkonsumsi 5 gram kolam per hari mengalami penurunan intensitas nyeri selama beraktivitas.
3. Meningkatkan Massa Otot
Sebagai penyumbang 30% dari total protein tubuh, kolagen termasuk komponen penting bagi otot. Penelitian selama 12 minggu menemukan sekelompok pria lansia pengidap sarkopenia yang mengkonsumsi 15 gram kolagen saat berpartisipasi dalam program olahraga memperoleh massa otot yang lebih banyak.
4. Memperkuat Rambut dan Kuku
Kekuatan rambut dan kuku diyakini bertambah dengan mengkonsumsi kolagen. Banyak orang melaporkan konsumsi kolagen bantu menghindari rambut dari kerusakan.
5. Menjaga Kesehatan Jantung
Kolagen memberikan struktur pada arteri. Tanpa kolagen yang cukup, arteri menjadi kurang fleksibel dan elastis sehingga dapat memicu aterosklerosis, yaitu penyakit yang ditandai dengan penyempitan arteri. Kondisi ini bisa menyebabkan serangan jantung dan stroke.
Studi terhadap orang dewasa sehat yang mengkonsumsi 16 gram kolagen setiap harinya selama 6 bulan memperlihatkan terjadinya penurunan ukuran kekakuan arteri yang signifikan.
Kadar kolesterol 'baik' atau HDL mereka juga meningkat hingga 6%. HDL diketahui menjadi faktor penting dalam kesehatan jantung.
Efek Samping Ceker Ayam
Mengutip situs Universitas Muhammadiyah Surabaya, per 100 gram ceker ayam menyediakan 5,5 gram lemak tak jenuh atau 60% dari kebutuhan harian dewasa. Bagian kaki ayam ini juga mengandung 84 miligram kolesterol atau sekitar 20% kebutuhan harian.
Ada baiknya konsumsi ceker ayam cukup dalam jumlah wajar, tidak terlalu sering dan tidak terlalu banyak, sebab bisa memicu peningkatan kolesterol. Kadar kolesterol yang tinggi terus-menerus dapat mengakibatkan mudah lelah hingga risiko serius seperti gagal jantung atau stroke.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Manfaat Ceker Ayam untuk Kecantikan, Bisa Bikin Kulit Glowing!"