Hagia Sophia

05 March 2025

Buka Puasa Boleh dengan Makanan Manis, Waspadai Bila Ada Diabetes

Berbuka dengan yang manis (Foto: Getty Images/iStockphoto/ferlistockphoto)

Anjuran untuk berbuka dengan yang manis selalu terdengar setiap bulan Ramadan. Konsumsi makanan manis saat buka puasa memang disarankan untuk menggantikan kadar gula dalam darah yang berkurang selama berpuasa. Karenanya, sajian takjil manis selalu menjadi incaran saat berbuka puasa.

Dokter spesialis penyakit dalam dr Aru Ariadno, SpPD-KGEH mengatakan meskipun disarankan mengonsumsi makanan manis saat berbuka, bukan berarti masyarakat boleh mengonsumsinya secara berlebihan, terutama bagi pengidap penyakit metabolik seperti diabetes.

"Pada prinsipnya memang disarankan atau di sebagian mewajibkan itu berbukalah dengan yang manis, boleh. Tetapi hati-hati pada kasus-kasus dengan pengidap mungkin diabetes. Jadi usahakan buka puasa itu manis ya, tetapi juga jangan berlebih," katanya saat dihubungi detikcom, Senin (17/2/2025).

Tak hanya makanan manis, makanan tinggi kalori juga disebutnya tak boleh berlebihan dikonsumsi. Hal ini dikarenakan makanan tinggi kalori hingga gula tak hanya mengganggu sistem pencernaan, tapi juga dapat meningkatkan risiko gangguan metabolik, seperti diabetes, hipertensi.

Sebagai pilihan yang lebih sehat, dr Aru menyarankan untuk berbuka dengan kurma dalam jumlah yang wajar, misalnya satu hingga lima butir.

Mengacu pada sejumlah literatur, dr Aru menjelaskan bahwa kurma bermanfaat untuk membantu menstabilkan gula darah yang turun saat berpuasa.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Saran Dokter soal Makanan Manis Saat Berbuka, Hati-hati Kalau Ada Diabetes"