Hagia Sophia

10 March 2025

Pasien Buta Ini Sembuh dan Bisa Melihat Lagi dengan Implan Gigi ke Mata

Ilustrasi. (Foto: Getty Images/iStockphoto/monkeybusinessimages)

Seorang dokter bedah mata di Kanada bernama Dr Greg Moloney melakukan operasi langka menyembuhkan kebutaan dengan prosedur unik yaitu dengan implan gigi ke mata. Prosedur tersebut disebut dengan osteo-odonto keratoprosthesis (OOKP), menggunakan gigi pasien untuk membuat struktur pertama pendukung kornea buatan.

"Ini adalah operasi langka yang belum pernah didengar kebanyakan orang, bahkan jika Anda adalah seorang ahli bedah mata," ujar dokter itu dikutip dari NY Post, Kamis (6/3/2025).

Operasi itu dibagi menjadi dua bagian. Pada bagian pertama Maloney bersama timnya akan mencabut salah satu gigi milik pasien, Brent Chapman (33), lalu mengikisnya menjadi persegi panjang, dan dibuat lubang agar bisa menampung lensa optik yang akan menjadi kornea buatan.

Gigi tersebut lalu ditempatkan sementara di pipi Chapman selama 3 bulan, untuk mengembangkan jaringan baru dan suplai darah.

"(Gigi) tersebut tidak memiliki jaringan ikat yang dapat saya jahit untuk menyambungkannya ke bola mata. Jadi, tujuan menanamkannya selama tiga bulan adalah untuk mendapatkan lapisan jaringan pendukung," sambungnya.

Pada prosedur pertama, Moloney juga membuang lapisan atas permukaan mata dan menggantinya dengan cangkok jaringan lunak dari pipi Chapman. Cangkok ini membutuhkan beberapa bulan untuk sembuh sehingga nantinya dapat menopang implan.

Tahap pertama OOKP ini berjalan lancar. Tim medis akan mengawasi secara ketat kondisi Chapman selama beberapa bulan ke depan sebelum akhirnya masuk operasi tahap dua yaitu pencabutan gigi dari pipi dan penanaman di bola matanya.

Tim Maloney akan membuang iris dan lensa yang rusak, lalu menjahit gigi yang dilengkapi lensa optik baru, ke dalam mata. Cangkok kemudian dijahit ulang di atas mata, meninggalkan lubang kecil agar lensa dapat mengintip.

Hasilnya adalah mata merah muda dengan lingkaran hitam kecil yang diharapkan bisa membantu Chapman melihat lagi.

Operasi ini tidak bisa untuk semua orang. Prosedur ini biasanya menjadi pilihan terakhir bagi orang-orang dengan kebutaan kornea di bagian depan mata yang disebabkan oleh autoimun, luka bakar kimia, dan trauma lainnya, tetapi masih memiliki retina dan saraf optik sehat.

Sebelum ini, Maloney sudah berhasil melakukan tujuh operasi serupa di Australia yang membuat pasiennya bisa kembali melihat. Prosedur ini juga telah memulihkan penglihatan pasien selama beberapa dekade terakhir sedikitnya di 10 negara lain dengan tingkat keberhasilan tinggi.

Chapman menceritakan bahwa sebelumnya ia sudah menjalani 50 operasi dalam 20 tahun terakhir. Meski sempat dapat penglihatan parsial sementara, penglihatannya selalu memudar.

Kedua mata Chapman mengalami kebutaan akibat sindrom Stevens-Johnson, reaksi autoimun langka dipicu oleh dosis ibuprofen yang diminumnya ketika ia berusia 13 tahun.

Ia mengaku sempat ragu menjalani operasi ini. Namun, setelah bertemu dengan salah satu pasien Moloney yang berhasil melihat kembali, ia kembali optimis.

"Dia (pasien yang berhasil) telah buta total selama 20 tahun, dan sekarang bermain ski salju," kata Chapman.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Pasien Buta Total 20 Tahun Bisa Melihat Lagi usai Implan Gigi ke Mata"