Hagia Sophia

01 March 2025

Pria 24 Tahun Alami Infeksi Bakteri Usai Jalani Transplantasi Ginjal

Ilustrasi. (Foto: Getty Images/iStockphoto)

Seorang pria berusia 24 tahun di Wisconsin, Amerika Serikat, mengalami infeksi bakteri Ehrlichia chaffeensis usai menjalani transplantasi ginjal. Ginjal yang terinfeksi itu berasal dari donor berusia 33 tahun di Minnesota, dan keduanya mengalami infeksi tak lama usai melakukan operasi.

Menurut laporan yang diterbitkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), pria donor berusia 33 tahun itu sempat berburu di Kansas sebelum operasi. Ketika berada di sana, dia digigit oleh seekor kutu, tetapi belum mengalami gejala infeksi.

Hasil pemeriksaan kesehatan juga tidak menunjukkan adanya masalah dengan kesehatan pria tersebut. Namun, tak lama setelah menjalani operasi, pria donor mulai mengalami gejala ruam dan nyeri otot.

Awalnya, dokter mendiagnosis kondisi pria itu sebagai rhabdomyolysis, sejenis penyakit yang memecah jaringan otot dan mengakibatkan pelepasan serat otot ke dalam darah. Namun seminggu setelah operasi, pria penerima ginjal mulai merasakan nyeri sendi dan demam.

Hasil pemeriksaan kemudian menunjukkan bahwa kondisi yang dialami kedua pria itu bukan rhabdomyolysis, melainkan ehrlichiosis. Ehrlichiosis adalah infeksi bakteri yang ditularkan melalui gigitan kutu yang terinfeksi.

Untungnya, hal tersebut tidak berubah menjadi bencana. Setelah penyebab identifikasi teridentifikasi, dokter merawat kedua pasien itu dengan antibiotik sederhana yang menghilangkan bakteri kutu dari tubuh mereka.

Meskipun ehrlichiosis akibat transplantasi mungkin saja terjadi, peluangnya untuk terjadi lagi sangat rendah. Kendati demikian, baik donor maupun penerima organ sebaiknya mengingatkan dokter untuk melakukan skrining Ehrlichia guna berjaga-jaga.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kasus Langka, Pria Tertular Infeksi Bakteri Kutu dari Donor Ginjalnya"