Hagia Sophia

19 May 2025

Penting untuk Mengetahui Gejala Kanker Ovarium Serta Risikonya

Foto: Ilustrasi kanker ovarium (Getty Images/iStockphoto/SvetaZi)

Kanker ovarium terjadi saat sel-sel abnormal dalam ovarium atau tuba falopi tumbuh dan berkembang biak di luar kendali. Terkadang, kanker ini sulit dideteksi karena gejalanya sering tidak muncul sampai di stadium lanjut.

Meski demikian penting untuk mengetahui apa saja gejala kanker ovarium beserta faktor risikonya. Deteksi kanker lebih awal lebih berpeluang untuk diobati.

Gejala Kanker Ovarium

Kanker ovarium bisa berkembang dan menyebar ke seluruh perut sebelum menimbulkan gejala. Dikutip dari Cleveland Clinic, adapun gejala yang bisa timbul yaitu:
  • Nyeri panggul atau perut
  • Perubahan kebiasaan makan, cepat kenyang dan kehilangan selera makan
  • Keputihan atau pendarahan abnormal, terutama pendarahan yang terjadi di luar siklus menstruasi
  • Diare atau sembelit
  • Perut membesar
  • Lebih sering buang air kecil.
Faktor Risiko Kanker Ovarium

Beberapa orang memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker ovarium. Faktor risiko kanker ovarium meliputi:
  • Obesitas
  • Berusia di atas 60 tahun
  • Ada riwayat keluarga dengan kanker ovarium
  • Belum pernah hamil
  • Endometriosis, kondisi ketika ada jaringan yang mirip lapisan rahim tumbuh di bagian tubuh lainnya.
Stadium Kanker Ovarium

Ada empat stadium kanker ovarium. Berikut urutannya:

1. Stadium I
  • Stadium IA: Kanker hanya terjadi di satu ovarium dan satu tuba fallopi
  • Stadium IB: Kanker ada di kedua ovarium atau tuba falopi
  • Stadium IC: Kanker ada di kedua ovarium atau tuba falopi dan ditemukan di luar ovarium
2. Stadium II
  • Stadium IIA: Kanker menyebar ke rahim
  • Stadium IIB: Kanker menyebar ke struktur lain di sekitar panggul
3. Stadium III
  • Stadium IIIA: Kanker telah menyebar ke luar panggul hingga ke perut atau ke dalam kelenjar getah bening
  • Stadium IIIB: Tumor berukuran hingga 2 cm dan telah menyebar ke luar panggul atau ke dalam kelenjar getah bening.
  • Stadium IIIIC: Kanker telah bergerak ke luar area panggul dan berukuran lebih besar (lebih dari 2 cm) atau mungkin berada di dalam kelenjar getah bening. Pada tahap ini, kanker bisa memengaruhi organ lain, seperti hati dan limpa.
4. Stadium IV
  • Stadium IVA: Kanker ditemukan di dekat paru-paru
  • Stadium IVB: Kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening di pangkal paha atau ke dada.
Cara Mengobati Kanker Ovarium

Cara mengobati kanker ovarium yang umum di antaranya meliputi:

1. Operasi
Biasanya, operasi melibatkan pengangkatan organ reproduksi dan organ apapun yang mengandung kanker.

2. Kemoterapi
Kemoterapi dirancang untuk menargetkan dan membunuh sel kanker. Penyedia layanan kesehatan mungkin merekomendasikan kemoterapi sebelum atau sesudah operasi.

3. Terapi Target
Perawatan ini menggunakan obat-obatan untuk mengidentifikasi dan menyerang sel-sel kanker. Terapi target mengubah cara sel-sel kanker tumbuh dan membelah.

4. Terapi Hormon
Terapi ini menghambat hormon, memperlambat, atau menghentikan pertumbuhan kanker.

5. Terapi Radiasi
Terapi radiasi biasanya menggunakan sinar-X berkekuatan tinggi untuk membunuh sel kanker. Terapi dapat dilakukan secara terpisah atau bersamaan dengan pengobatan lain seperti operasi atau kemoterapi.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Gejala Kanker Ovarium, Stadium, Faktor Risiko, dan Cara Mengobatinya"