Hagia Sophia

30 June 2025

Jalan Kaki Pagi Hari Turunkan Risiko Penyakit Jantung

Foto: Getty Images/Visual Art Agency

Jalan kaki ternyata bisa menjadi cara sederhana dan efektif untuk menjaga kesehatan jantung. Adalah pola jalan kaki 6-6-6, yang membagi waktu jalan di 6 pagi, 6 sore, selama 60 menit, dengan 6 menit pemanasan dan 6 menit pendinginan. Total sekitar 72 menit sehari yang bisa membawa perubahan besar pada kesehatan jantung.

Jalan kaki pagi hari, tepatnya pukul 6 pagi, punya efek luar biasa, mengacu penelitian The Heart Foundation, berjalan kaki selama 30 menit saja bisa menurunkan risiko penyakit jantung hingga 35 persen.

Udara yang masih segar di pagi hari membantu paru-paru bekerja lebih baik, dan oksigen yang masuk ke dalam darah lebih maksimal. Jalan kaki pagi juga bisa mempercepat detak jantung secara alami, tanpa membuat jantung 'kaget'. Ini sangat baik untuk memperkuat otot jantung secara bertahap.

Selain itu, aktivitas fisik pagi hari juga berperan dalam menurunkan tekanan darah dan menjaga kadar kolesterol tetap stabil, dua faktor penting dalam mencegah penyakit jantung koroner.

Stres adalah salah satu musuh utama jantung. Setelah seharian beraktivitas, tubuh sering membawa sisa ketegangan yang memengaruhi sistem kardiovaskular. Nah, jalan kaki pukul 6 sore bisa menjadi waktu terbaik untuk menurunkannya.

Saat kamu berjalan di sore hari, tubuh secara alami mengurangi kadar hormon stres seperti kortisol. Ini membuat tekanan darah turun dan denyut jantung menjadi lebih tenang. Aktivitas fisik ringan seperti ini juga membantu memperbaiki ritme sirkadian tubuh, yang berperan besar dalam kualitas tidur dan pemulihan fungsi jantung di malam hari.

Kombinasi jalan pagi dan sore ini membentuk siklus sehat, pagi untuk aktivasi, sore untuk relaksasi. Keduanya memberi manfaat langsung ke kesehatan jantung.

Kelebihan dari aturan 6-6-6 adalah konsistensinya. Kamu tidak perlu olahraga berat, tidak perlu alat, dan tidak harus ke gym. Cukup jalan kaki secara teratur, dan biarkan tubuh bekerja memperkuat jantung secara perlahan tapi pasti.

Dengan 60 menit jalan kaki per sesi, tubuh memasuki fase pembakaran lemak dan peningkatan sirkulasi darah. Ini berarti aliran darah ke jantung dan organ vital menjadi lebih lancar, mencegah penumpukan plak pada pembuluh darah.

Tak hanya itu, pemanasan 6 menit sebelum jalan membantu mempersiapkan jantung agar tidak kaget dengan aktivitas fisik. Sedangkan pendinginan 6 menit setelahnya membantu jantung kembali ke ritme normal secara bertahap, keduanya mengurangi risiko aritmia dan tekanan darah melonjak tiba-tiba.

Aturan 6-6-6 bukan cuma soal olahraga. Ini soal menjaga ritme hidup yang mendukung kerja jantung. Dengan jalan kaki rutin dua kali sehari, kamu memberi waktu bagi jantung untuk bekerja optimal dan pulih dengan baik. Tanpa sadar, kamu juga menurunkan risiko hipertensi, stroke, hingga serangan jantung.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Ternyata Jalan Kaki Seperti Ini Bisa Turunkan Risiko Sakit Jantung"