![]() |
Ilustrasi (Foto: Anita Jankovic/Unsplash) |
Obat dan susu menjadi dua hal yang sering dikonsumsi secara bersamaan atau berdekatan. Namun, bolehkah minum obat setelah minum susu?
Guru Besar Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Zullies Ikawati mengatakan minum obat setelah minum susu tidak disarankan.
"Tidak disarankan, terutama jika belum diketahui jenis obatnya secara spesifik. Meski tidak semua obat berinteraksi dengan susu, ada beberapa obat yang bisa terganggu penyerapannya oleh kalsium atau komponen lain dalam susu," kata Prof Zullies saat dihubungi detikcom, Rabu (4/6/2025).
Aturan Minum Obat dan Susu
Prof Zullies menambahkan, meskipun minum obat setelah minum susu tidak disarankan, ada tips yang bisa dilakukan agar efektivitas obat tidak menurun, yakni dengan memberikan jeda.
"Jika perlu minum obat setelah susu, beri jeda waktu minimal 1-2 jam.
Hal ini memberi waktu bagi sistem pencernaan untuk memproses susu, sehingga obat bisa diserap lebih optimal," katanya.
Saat tidak memberi jeda, lanjut Prof Zullies ada beberapa risiko yang merugikan bagi tubuh.
"Penurunan efektivitas obat, karena zat dalam susu (terutama kalsium, magnesium, dan kasein) bisa mengikat obat di saluran cerna dan menghambat penyerapan ke dalam darah," katanya.
Obat-obat yang Terganggu oleh Susu
Beberapa jenis obat, efektivitasnya bisa terganggu oleh susu, di antaranya:
- Antibiotik seperti tetrasiklin (misalnya doksisiklin) dan fluoroquinolon (misalnya siprofloksasin)
- Obat osteoporosis seperti alendronat
- Obat tiroid seperti levotiroksin
Obat yang cenderung aman diminum dekat waktu dengan susu, di antaranya:
- Obat-obat yang diserap secara pasif atau yang tidak berikatan dengan kalsium
- Beberapa obat lambung atau paracetamol, meskipun tetap ideal diberikan dengan air putih
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Bolehkah Minum Obat Setelah Minum Susu? Ini Penjelasan Ahli Farmasi UGM"