Hagia Sophia

06 July 2025

Direktur RS Indonesia di Gaza Tewas Akibat Serangan Bom Israel

Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, dr Marwan Al-Sultan (Foto: REUTERS/STRINGER)

Direktur salah satu rumah sakit terbesar di Gaza utara, dr Marwan Al-Sultan, tewas dalam serangan Israel yang menghantam apartemennya pada Rabu. Serangan tersebut juga menewaskan istri, putri, dan saudara perempuannya, menurut pejabat medis setempat.

dr Al-Sultan menjabat sebagai direktur Rumah Sakit Indonesia, fasilitas medis terbesar di wilayah utara Kota Gaza yang menjadi jalur kehidupan penting bagi warga sipil sejak perang yang telah berlangsung hampir 21 bulan.

Keponakannya, Diaa Al-Najjar, mengatakan Al-Sultan tidak pernah berhenti bekerja sepanjang perang, bahkan tidak untuk sesaat.

"Dia terus melawan. Sampai detik terakhir, saat-saat terakhir," kata Al-Najjar kepada CBC News di Kota Gaza.

"Semoga Tuhan memberi kita kesabaran dan semoga Tuhan mengasihani para martir kita."

Jenazah Al-Sultan dan keluarganya tiba di Rumah Sakit Al-Shifa dalam keadaan hancur, menurut Issam Nabhan, kepala departemen keperawatan di Rumah Sakit Indonesia.

"Gaza kehilangan seorang pria dan dokter hebat," kata Nabhan.

"Dia tidak pernah meninggalkan rumah sakit sejak perang dimulai, dan mendesak kami untuk tetap tinggal dan memberikan bantuan kemanusiaan. Kami tidak tahu apa yang telah dia lakukan hingga pantas dibunuh."

Di sisi lain, RS Indonesia di Gaza sempat dikepung pasukan Israel pada Mei lalu dan dievakuasi bersama dua rumah sakit utama lainnya di Gaza utara, setelah Israel memperbarui serangan mereka di wilayah tersebut. Saat itu, militer Israel menyatakan mereka menargetkan infrastruktur Hamas.

Pada bulan yang sama, hanya 20 dari 36 rumah sakit di Gaza yang masih beroperasi sebagian. Sisanya terpaksa ditutup akibat kerusakan parah yang disebabkan oleh serangan.

Médecins Sans Frontières (MSF) dan sejumlah organisasi kemanusiaan lainnya menuduh Israel sengaja menargetkan rumah sakit, serta mengecam serangan dan penangkapan terhadap tenaga medis.

Munir Al-Barash, Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Gaza, menyatakan kematian dr Al-Sultan menambah panjang daftar tenaga kesehatan yang menjadi korban dalam konflik di Jalur Gaza.

"Dokter Marwan Al-Sultan dikepung [oleh tentara Israel] di Rumah Sakit Indonesia ... dan dia bersikeras melanjutkan operasi dan tidak berhenti," kata Al-Barash.

"[Militer] Israel menargetkan tokoh-tokoh medis."

Lebih dari 1.500 pekerja perawatan kesehatan telah tewas di Gaza sejak Oktober 2023, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. Pihaknya juga mengatakan jumlah korban tewas di Gaza melewati angka 57.000 pada Selasa hingga Rabu setelah rumah sakit menerima 142 jenazah semalam.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kronologi Direktur RS Indonesia di Gaza Tewas usai Dibom Israel"