Hagia Sophia

14 July 2025

Kisah Dokter Jantung yang Kena Serangan Jantung

Ilustrasi serangan jantung. (Foto: Getty Images)

Seorang dokter jantung yang pernah mengalami serangan jantung sempat tak percaya dia juga akan merasakan kondisi yang sama dengan banyak pasiennya. Pada saat pertama kali merasakan gejala, dia menyangkalnya dan merasa keluhan itu bukan akibat serangan jantung.

Sebagai seorang ahli jantung, Dr William Wilson berbicara kepada pasien tentang gejala serangan jantung setiap hari, tetapi ketika nyeri dadanya sendiri mulai muncul, reaksi pertamanya adalah ketidakpercayaan.

"Jauh di lubuk hati, saya tahu apa itu, meskipun saya menyangkalnya seperti biasa selama mungkin sekitar 10 menit karena saya berpikir bahwa ini tidak mungkin terjadi pada saya," ujar Dr Wilson, yang berpraktik di Parkview Health di Fort Wayne, Indiana, kepada TODAY.

Serangan jantung Wilson, yang terjadi pada Januari 2018, benar-benar mengejutkannya. Ia berusia 63 tahun saat itu, tidak merokok, dan tidak memiliki tekanan darah tinggi atau kolesterol tinggi. Ia memiliki berat badan normal dan sangat aktif berolahraga.

Satu-satunya faktor risikonya adalah riwayat penyakit jantung dalam keluarga, ayahnya pernah mengalami serangan jantung dan stroke.

Gejala yang dialami

Dr Wilson sedang libur ketika masalah jantungnya mulai muncul. Istrinya dijadwalkan bertemu pelatihnya di pusat kebugaran pagi itu, jadi dia datang dan hanya berjalan-jalan santai ketika nyeri dada mulai terasa.

"Saya tidak ingin orang-orang berpikir bahwa saya sedang di pusat kebugaran dan benar-benar berlatih keras, lalu menjadi gila, berolahraga terlalu keras, itu sama sekali bukan kejadian yang sebenarnya," kata Dr Wilson.

"Hal yang sama persis ini bisa saja terjadi di toko swalayan atau di rumah karena saya tidak melakukan aktivitas berat."

Selain nyeri dada, Wilson menyadari tubuhnya basah kuyup, berkeringat seperti yang belum pernah ia alami sebelumnya, kenangnya. Ketika ia bercermin, ia melihat wajahnya berubah menjadi abu-abu.

Sebelum mencari pertolongan, Wilson memiliki keinginan kuat untuk pergi ke kamar mandi, fenomena yang disebabkan oleh perubahan tubuh yang terjadi selama serangan jantung. Krisis ini memengaruhi sistem saraf otonom, yang mengontrol fungsi tubuh yang tidak dapat dikendalikan seseorang, seperti berkeringat.

"Orang sering merasa perlu buang air kecil atau besar ketika hal itu terjadi," ucap Dr Wilson.

Pasien serangan jantung sering kali merasa ingin buang air kecil atau buang air besar besar secara tiba-tiba karena tekanan yang dialami tubuh mengganggu kendali fungsi tubuh.

Dr Wilson MD kemudian menelepon unit gawat darurat tempat ia menangani pasien-pasiennya sendiri, memberi tahu mereka tentang serangan jantungnya. Setibanya di sana, staf rumah sakit sudah siap menyambutnya", menunjukkan momen yang menegangkan bagi sang dokter.

"Saya mungkin bukan orang yang mereka duga akan mengalami serangan jantung. Kunci untuk menangani serangan jantung adalah pergi ke rumah sakit secepat mungkin," ucapnya.

























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Dokter Jantung Kena Serangan Jantung, Beberkan Gejala Tak Biasa yang Dialami"