Hagia Sophia

30 July 2025

Provinsi Penyumbang Kasus COVID-19 Terbanyak Sepanjang 2025

Ilustrasi warga Indonesia (Foto: Pradita Utama)

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) RI melaporkan hasil surveilans penyakit pernapasan yang mencakup influenza, COVID-19, dan penyakit pernapasan lainnya. Surveilans ini dilakukan secara rutin melalui fasilitas pelayanan kesehatan yang menjadi sentinel, yakni 39 puskesmas, 35 rumah sakit, dan 14 balai karantina kesehatan di pintu masuk negara.

Berdasarkan data Minggu ke-30 tahun 2025, dari 186 pemeriksaan yang dilakukan, tercatat 13 kasus positif COVID-19, terdiri dari 3 kasus pada sentinel influenza-like illness (ILI) dan 10 kasus pada non-sentinel, dengan tingkat positivity rate sebesar 6,99 persen.

Kemenkes mencatat total kasus positif COVID-19 secara kumulatif dari Minggu ke-1 hingga ke-30 (M1-M30) tahun 2025 sebanyak 302 kasus dari 13.010 spesimen yang diperiksa. Tingkat positivity rate berada di angka 2,32 persen.

"Jumlah kasus COVID-19 pada sentinel site hingga M25 berjumlah 82 kasus dari 2.613 spesimen diperiksa," demikian laporan tersebut, dikutip Senin (28/7/2025).

Adapun beberapa provinsi berikut ini tercatat menyumbang kasus COVID-19 terbanyak sepanjang tahun 2025. Di antaranya:
  • DKI Jakarta
  • Jawa Timur
  • Banten
  • Jawa Barat
  • Sumatera Selatan
  • Daerah Istimewa Yogyakarta

Varian yang Dominan di RI

Kemenkes juga melaporkan varian baru COVID bernama XFG atau 'Stratus' kini menjadi varian yang paling dominan di Indonesia. Pada Mei 2025, varian ini terdeteksi pada 75 persen spesimen, dan meningkat tajam hingga mencakup 100 persen kasus pada Juni.

Selain XFG, Kemenkes juga mendeteksi varian XEN yang terdeteksi sebesar 25 persen pada Mei.

XFG atau Stratus adalah varian SARS-CoV-2 yang merupakan hasil rekombinasi dari subvarian LF.7 dan LP.8.1.2, dengan sampel pertama dikumpulkan pada 27 Januari 2025. Laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Juni 2025, mengungkapkan XFG masuk ke dalam daftar Variant Under Monitoring (VUM) lantaran proporsinya yang terus meningkat secara global.

"Meskipun ada peningkatan kasus dan rawat inap yang dilaporkan di beberapa negara [Kawasan Asia Tenggara], yang memiliki proporsi XFG tertinggi, tidak ada laporan yang menunjukkan bahwa tingkat keparahan penyakit terkait lebih tinggi dibandingkan dengan varian yang beredar lainnya," kata WHO.

























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Daftar Provinsi RI Penyumbang Kasus COVID-19 Terbanyak Sepanjang 2025"