Hagia Sophia

09 August 2025

Mirip Wabah COVID-19, Chikungunya di China Lampaui 7 Ribu Kasus

Foto ilustrasi: Getty Images/iStockphoto/Jonathan Austin Daniels

Pihak berwenang di China melaporkan lebih dari 7.000 kasus virus chikungunya hingga Rabu (6/8), yang sebagian besar terjadi di pusat industri Foshan, sekitar 170 kilometer dari Hong Kong. Menurut otoritas setempat, jumlah kasus baru tampaknya mulai menurun secara perlahan.

Menurut Cesar Lopez-Camacho dari University of Oxford, ini tampaknya menjadi wabah chikungunya terbesar yang pernah tercatat di China. Virus ini ditularkan oleh nyamuk yang terinfeksi dan dapat menyebabkan demam serta nyeri sendi yang parah.

"Hal yang membuat kejadian ini luar biasa adalah chikungunya belum pernah menyebar di daratan China sebelumnya," kata Lopez-Camacho dalam sebuah pernyataan dikutip dari APNews.

"Ini menunjukkan bahwa sebagian besar populasi tidak memiliki kekebalan sebelumnya, sehingga virus lebih mudah menyebar dengan cepat."

Untuk mengatasi wabah ini, televisi pemerintah China menayangkan para pekerja menyemprotkan insektisida di jalan-jalan kota, area perumahan, lokasi konstruksi, dan tempat-tempat lain di mana orang mungkin berinteraksi dengan nyamuk. Bahkan, beberapa area disemprot sebelum orang-orang masuk ke gedung perkantoran.

Diberitakan New York Times, pihak berwenang di Fosan memberlakukan langkah-langkah yang mirip dengan kebijakan 'nol Covid' yang diterapkan pemerintah China dalam beberapa peraturan terketat di dunia selama pandemi virus corona.

Mereka juga telah mengerahkan drone untuk mengidentifikasi tempat perkembangbiakan nyamuk, dan dilaporkan telah memperkenalkan "nyamuk gajah" yang larvanya memangsa spesies pembawa virus.

Pasien chikungunya diharuskan tinggal di "zona karantina" atau rumah sakit, di mana tempat tidur mereka dilindungi dengan kelambu untuk mencegah penyebaran penyakit. Mereka baru dipulangkan setelah hasil tes virus negatif.

Foshan telah mewajibkan registrasi nama asli untuk pengobatan chikungunya, sementara dua kota lainnya telah mengimbau para pelancong yang kembali dari daerah terdampak untuk memantau kesehatan mereka.

























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Chikungunya Tembus 7 Ribu Kasus, China Terapkan Protokol Mirip COVID"